Banyak Pembelajaran Dan Perjalanan Dari Datuk Kiai Marogan, Ini Beberapa Hal Disampaikan

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini Penjabat Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa, M.Si dengan di dampingi kepala dinas di jajaran Pemkot Palembang menghadiri acara Dzikir, dan Haul Akbar Datuk Kiai Marogan ke 123 Tahun Al Arif Billah Asy Syeikh K.H Masagus Abdul Hamid (Kiai Marogan) Bin Asy Syeikh K.H Masagus Mahmud (Kanang) yang mana acara ini sendiri diisi dengan Dzikir, Haul Akbar, dan lainnya yang di pusatkan di Masjid Muara Kiai Marogan Kertapati Palembang, Minggu (4/2/2024).

 

Turut menghadiri kegiatan ini Kesultanan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Sultan Palembang Darussalam, Mudir Rumah Suluk Darush Sholihin Thoriqoh Naqsyabandiyah Al Kholidiyah Jalaiyah K H Masagus Ahmad Fauzan Yayan, S.Sos.,I, Dewan Pembina Yayasan Masjid Kiai Muaro Ogan Masagus Ahmad Fauzie, Ketua Panitia sekaligus Ketua Masjid Muara Ki Marogan Raden Muhammad Ali Ahdor, Kepala Dinas Kesatuan Kebangsaan dan Politik Provinsi Sumsel, Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Tata Ruang Kota Palembang, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Palembang, dan undangan lainnya.

 

Dikatakan Penjabat Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa, M.Si, pagi ini saya menghadiri acara Dzikir dan Haul Akbar Datuk Kiai Marogan yang ke 123 tahun 2024, syukur Alhamdulillah kita  semua diberikan nikmat keimanan, nikmat kesehatan, dan nikmat kesempatan sehingga bisa hadir pada acara ini.

 

Sebuah perjalanan yang cukup panjang kita banyak mendapatkan pembelajaran dari Datuk Kiai Marogan, sebuah perjalanan spiritual, sebuah napak tilas buat kita semua. Banyak pesan moral yang harus kita tauladan ni dari Datuk Kiai Marogan ini.

 

“D mana mengajarkan kita untuk selalu membangun karakter keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Maka dari itu Pemkot Palembang menjadikan haul ini adalah sebuah even kalender tahunan yang terus kita laksanakan,” ujarnya.

 

Kemudian, di mana  harapan saya ini adalah sebuah event kalender tahunan dari Pemkot Palembang. Semoga ini menjadi banyak pembelajaran dari beliau, diantaranya adalah sebuah napak tilas, perjalanan spiritual, bicara tentang spiritual, bicara tentang intelektual dan juga kebangsaan.

 

Selain itu juga, amalan-amalan beliau, sehingga ini akan menjadi sesuatu yang sangat penting membuat kita yakni warga kota Palembang. Alhamdulillah kota Palembang menjadi zero konflik, ini tidak lain adalah berkat doa-doa dari para alim ulama yang ada di kota Palembang.

 

“Ini terus kita pelihara terus, karena ini di bawah koordinasi dari Dinas Kebudayaan, dan Dinas Pariwisata Kota Palembang. Sehingga menjadi objek wisata tahunan yang terus kita tumbuh kembangkan ke depannya,” ungkapnya.

 

Menurut Ketua Panitia sekaligus Ketua Masjid Muara Ki Marogan Raden Muhammad Ali Ahdor, perbedaan haul tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana haul ini kita selenggarakan di dalam masjid muara kiai Marogan salah satunya.

Dan kita mencoba konsep baru mengingat haul tahun ini ada tadi banjir, dan lain-lain sebagainya di halaman masjid kena banjir, maka kami fix kan didalam masjid.

 

“Dan di dalam masjid muara kiai Marogan insya Allah lebih khidmat dan barokah, insya Allah. Target kami untuk pengunjung di tahun ini yaitu sekitaran 3000-5000 pengunjung,” katanya.

 

Dilanjutkannya, rangkaian kegiatannya sendiri sama seperti sebelumnya, yakni pembacaan doa, tahlil, yasin di Masjid Lawang Kidul dilanjutkan dengan napak tilas melewati sungai musi.

 

Adapun rutenya sendiri yakni dari Masjid Lawang Kidul Ke Masjid Muara Kiai Marogan, penggantian kelambu, salam ziarah dan kemudian bertolak ke panggung utama.

 

“Adapun tema haul kali ini ialah menyambung silaturahmi antara pejabat pemerintahan, baik pemerintah provinsi (pemprov), Pemkot, TNI/Polri, keluarga besar zuriat kiai Marogan juga,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, selain itu juga dari masyarakat yang ada di kota Palembang dalam menyongsong kondusivitas menjelang pemilihan umum (pemilu). Jadi untuk tahun ini kita emang sedikit pasif, karena tahun pemilu, jadi kami mengutamakan kondusivitas, kenyamanan serta kenetralan.

 

Jadi emang kita untuk tahun ini, kita antisipasi untuk rawan pemilu, jadi harapan kami sendiri pada kegiatan ini kepada pemerintah, baik dari pemprov, Pemkot, TNI/Polri, Lanud, dan lain-lain sebagainya untuk bisa terus mensukseskan haul ini dari tahun ke tahun ikut terlibat aktif dalam mensukseskan haul kiai marogan.

 

“Jadi Kiai Marogan ini sendiri yaitu salah satu ulama besar di kota Palembang, beliau berdakwa melalui jalur sungai, dengan memakai perahu sambil mengayuh perahunya sambil membaca Dzikir,” imbuhnya. (Anton)

 

Pos terkait