Beredar Undangan Bimtek Berbayar di Palembang, Koordinator PPPK Kota Palembang: Karena Menimbulkan Polemik Jadi Kami Sepakat Dibatalkan

Beredar Undangan Bimtek Berbayar di Palembang, Koordinator  PPPK Kota Palembang: Karena Menimbulkan Polemik Jadi Kami Sepakat Dibatalkan

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Palembang Sejumlah guru dan tenaga kependidikan (tendik) di Palembang menerima undangan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk Tata Cara Pengisian Laporan Kinerja (Lapkin), E-Kinerja, dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2025. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025, pukul 14.00 WIB di SMP Negeri 2 Palembang, dengan kontribusi biaya sebesar Rp50.000 per peserta.

 

Dalam undangan yang beredar, Bimtek tersebut disebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Bapak Aulia dan Bapak Anto dari Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Palembang. Penyelenggara kegiatan tercantum atas nama PPPK-RI Kota Palembang dengan koordinator Tri Andriyansyah Putra.

 

Namun, informasi ini menimbulkan tanda tanya setelah dilakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang disebut sebagai narasumber. Baik  Aulia maupun Anto mengaku tidak pernah mengetahui, apalagi menyetujui untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

 

Amirul selaku KASUBAG Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Palembang membenarkan bahwa kedua nama narasumber tersebut tidak pernah memberikan konfirmasi untuk mengisi acara. Ia juga menyatakan tidak mengetahui adanya kegiatan yang mengatasnamakan dinas atau melibatkan pegawai dinas tersebut.

 

“Tidak  benar, dan tidak benar ada kegiatan demikian, serta kita sudah tegur dan larang mereka yang akan melaksanakan kegiatan tersebut,” bebernya.

 

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Koordinator  PPPK Kota Palembang Tri Andriyansyah Putra mengatakan, pihaknya sudah membatalkan rencana kegiatan tersebut.

 

“Dikarenakan sesuatu dan lain hal, dan adanya kendala teknis dilapangan, maka kami informasi bahwa kegiatan Bimtek Tata Cara Pengisian Lapkin, Ekin dan SKP ASN, yang semula akan dilaksanakan hari sabtu, 16 Agustus 2025, dibatalkan pelaksanaannya,” katanya.

 

 

“Saya sendiri yang membatalkan, karena menimbulkan polemik, dari pada bermasalah, kami sepakat dibatalkan, takut di kira pungli,” ucap Tri.

 

Tri mengungkapkan, kegiatan ini juga atas desakan kawan kawan yg mau belajar cara pengisian ketiga point diatas.

 

“Makanya saya inisiatif untuk mengerjakan bersama sama dengan mengundang narasumber resmi. Tapi ternyata menimbulkan polemik dan ketidaknyamanan. Makanya kami rapatkan untuk dibatalkan saja,” pungkasnya. (Yanti)

 

Pos terkait