Bpjs Ketenagakerjaan Cabang Utama B Palembang Gelar Presscon Gathering, Berikut Beberapa Hal Disampaikan

Palembang.Berita Suara Rakyat. Com

Dalam rangka memperkuat silaturahmi antara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Utama B Palembang dengan media lokal yang ada di kota Palembang melaksanakan Pers Gathering.

 

Adapun temanya sendiri yakni “Pererat Silaturahmi, Mantapkan Sinergi” yang dilaksanakan kemarin yang langsung dihadiri oleh Kepala Cabang (Kacab) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Utama B Palembang Novri Annur dengan didampingi Satrio Adi Sangsoko bertempat di aula kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Utama B Palembang.

 

Adapun kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Utama B Palembang ini sendiri berada di jalan Jenderal Sudirman Kelurahan 20 Ilir D.I Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang, Rabu (26/3/2025).

 

Dikatakan Kacab BPJS Ketenagakerjaan Cabang Utama B Palembang Novri Annur melalui Satrio Adi Sasongko, di mana pada zaman Yunani Kuno, 160 tahun sebelum Masehi di mana ketika ada lingkungan itu ada yang meninggal, maka orang-orang disekitarnya mereka mengumpulkan makanan, kasih itu kepada yang berduka, tapi di kita sebaliknya, di mana ada tahlilan dan seterusnya.

 

Tapi ada buat kita muslim, ini juga yang menjadi dasar kenapa orang-orang sempat ramai dahulu, bahwa BPJS itu “haram”, pasti pernah dengar dan bahkan meliputnya juga.

 

“Alhamdulillah BPJS Ketenagakerjaan tidak, karena yang paling masuk adalah BPJS Ketenagakerjaan dan akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa BPJS itu halal,” ujarnya.

 

Kemudian, salah satunya akar jaminan sosial yang bisa kita temukan dari jazirah arab itu ketika  di zaman kakek buyutnya Nabi Muhammad SAW, kalau bapak/ibu hafal silsilahnya Muhammad Abdullah Mutaholib Hasyim bin Abdul Manab ini kakek buyutnya Nabi Muhammad SAW.

 

Jadi sebagian besar ulama itu menyepakati bahwa ketika zamannya kakek Hasyim hidup itu ada budaya arab yang buruk, dan budaya itu adat itu namanya I’tifaq.

 

“Di mana I’tifaq itu ketika ada suatu kaum, kemudian disana terjadi paceklik, mereka tidak bisa makan, maka pemimpin Bani atau pemimpin kaum itu mengajak semua Bani itu pergi ketengah gurun pasir, mereka kelaparan bersama-sama, kemudian mati bersama-sama, itu kebiasaan buruk waktu itu,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, kakek buyutnya Nabi Muhammad SAW namanya Hasyim Bin Abdullah Manab ini merupakan orang yang pertama kali memprakasai ayo jangan sampai orang arab kelaparan, mati, melanjutkan ajakan I’tifaq.

 

Ada dua orang, di mana dua orang itu tetanggaan, kedua-dua sama-sama bekerja di tempat yang berdekatan, berangkat pulangnya satu orangnya nebeng naik motor karena dekat. Dan pada suatu hari dua orang ini berboncengan berangkat kerja kecelakaan, kedua-duanya sama parah kecelakaan serta masuk rumah sakit.

 

“Maka yakini bapak/ibu peran kita sebagai media, sebagai wartawan, ketika bapak/ibu ikut memberitakan, ikut memperluas informasi tentang BPJS Ketenagakerjaan, pada hakekatnya bapak/ibu sedang mengajak seseorang ke jalan kebaikan,” katanya.

 

Masih dilanjutkannya, ketika bapak/ibu nulis tentang BPJS Ketenagakerjaan orang baca tahu, kemudian dia daftar, itu pahala buat kita. Karena dari yang potensi kesulitan menjadi terlindungi. Maka saya tutup sharing ini dengan kutipan dari Al Qur’an yakni Al Nahl Ayat 125.

 

Di mana bunyinya yakni serulah manusia kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, kalau perlu berbantah, maka bantahlah dengan cara yang baik.

 

“Maka yakini bapak/ibu sekalian, setiap tulisan yang bapak/ibu tulis tentang BPJS Ketenagakerjaan pada hakekatnya bapak/ibu sedang menyeru siapa pun pekerja ke jalan kebaikan,” ucapnya.(Anton)

 

Pos terkait