Jakarta. Berita Suara Rakyat. Com
Keberhasilan Kilang Pertamina Plaju (PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju) dalam menerapkan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) yang baik, mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pada Senin (7/10/2024), dalam ajang Penghargaan Keselamata Migas 2024, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyerahkan langsung dua penghargaan Keselamatan Migas 2024 di Jakarta, kepada GM Refinery Unit III Hermawan Budiantoro.
*Patra Nirbhaya Karya Tama Adinugraha VII, Pertama Dalam Sejarah*
Pertama, penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha VII, menjadi pengakuan tersendiri atas konsistensi Kilang Pertamina Plaju menjaga keselamatan kerja, sehingga tidak ada kehilangan jam kerja akibat kecelakaan (nihil kecelakaan kerja & fatality).
Hingga September 2024, Kilang Pertamina Plaju telah beroperasi aman dan secara kumulatif telah mencatatkan hingga 136 juta Jam kerja aman (JKA) sejak 9 Desember 2009, serta berhasil menjaga pencemaran lingkungan. Diraihnya Patra Nirbhaya Karya Tama Adinugraha VII (ketujuh) menjadi catatan pertama pertama dalam sejarah penghargaan keselamatan migas, karena sebelumnya, Patra Nirbhaya Karya Tama Adinugraha VI (keenam) adalah penghargaan paling tinggi yang pernah didapatkan perusahaan migas di Indonesia.
Di saat yang sama, atas penerapan sistem manajemen keselamatan migas yang dijalankan secara konsisten dan telah memenuhi aspek keselamatan kerja dan lingkungan kerja, Kilang Pertamina Plaju berhasil membawa pulang penghargaan Patra Karya Raksa Tama untuk kategori pembinaan keselamatan migas.
*Dorong Energi Hijau*
Bahlil mengatakan keselamatan kerja minyak dan gas atau migas merupakan salah satu aspek yang harus mendapat perhatian khusus. Ia menekankan pentingnya mengelola dengan tepat sumber daya Migas Indonesia, salah satunya seperti program biodiesel B50 yang masih dalam tahap kajian oleh tim untuk mengurangi impor energi sekaligus mendorong penggunaan energi hijau di Indonesia.
Menurut Bahlil, hal itu merupakan langkah awal dalam transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas ini rutin digelar setiap tahunnya berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 516 K/38/M.PE/89 tentang Pemberian Tanda Penghargaan dalam Bidang Keselamatan Kerja Pengusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi, dengan peserta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) serta badan usaha hilir migas
*Lingkungan Kerja Aman Demi Wujudkan Keberlanjutan*
General Manager Kilang Pertamina Plaju Hermawan Budiantoro mengapresiasi kinerja para perwira RU III dalam mewujudkan iklim kerja yang aman. “Semoga penghargaan ini semakin menambah semangat dalam meningkatkan budaya HSSE dan kilang kita selalu aman, selamat, ramah lingkungan dan berkeuntungan,” ujarnya.
Ia mengatakan, Kilang Pertamina Plaju, terus memastikan lingkungan kerja yang aman demi mewujudkan keberlanjutan.
*Dukung Implementasi ESG & SDGs*
Diraihnya penghargaan bergengsi di bidang keselamatan kerja ini menjadi bukti konsistensi Kilang Pertamina Plaju terhadap implementasi aspek ESG (Environmental, Social & Governance), terutama berkaitan dengan aspek sosial dimana kesehatan dan keselamatan kerja menjadi concern utama, sebagaimana cita-cita PT KPI untuk menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia.
Kilang Pertamina Plaju telah menunjukkan komitmen dalam penerapan standar tertinggi mengenai HSSE untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pekerja, serta mempersiapkan dan merespon keadaan darurat untuk mencegah kecelakaan besar di seluruh area kerja unit operasi dan proyek.
Pada saat yang sama, kilang yang beroperasi dengan high risk (risiko tinggi) ini juga telah mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedelapan yakni melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin.(Yanti/ril)