Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H a Fathoni, M.Si menghadiri kegiatan Peringatan Hari Ibu ke- 95 Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel yang dipusatkan di ballroom Arya Duta Palembang.
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hari Ibu dan puncaknya di Sumsel kita peringati pada hari ini sesungguhnya merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa dan tonggak sejarah dimulai sejak Kongres Perempuan pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.
“Jadi perjuangan perempuan, perjuangan wanita Indonesia sudah tumbuh subur, sudah bergerak jauh sebelum Kemerdekaan itu sebelumnya. Maka sebagai bentuk penghormatan, bentuk penghargaan, bentuk apresiasi bangsa kita terhadap perjuangan perempuan ditetapkanlah peringatan Hari Ibu yang sama-sama kita peringati pada hari ini,” ujarnya.
Kemudian, peringati Hari Ibu ke 95 tahun ini mengambil tema Perempuan Berdaya, Perempuan Peduli untuk generasi cerdas dan bebas tampil. Ini mengandung makna yang cukup dalam bahwa sesungguhnya perempuan harus berdaya, harus mempunyai kemampuan, harus mempunyai kapasitas agar dapat memberdayakan yang lain, agar dapat memberdayakan keluarga, dan juga bisa menjadi motivasi bagi lingkungannya.
“Perempuan peduli tentu sangat penting agar seluruh program kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah bisa terlaksana dengan baik, dan juga dalam rangka mendukung suami di dalam kerja, untuk mencerdaskan generasi muda, kemudian untuk membebaskan stunting serta program prioritas lainnya,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, kita tahu bahwa stunting merupakan permasalahan yang perlu kita atasi bersama, stunting masalah prioritas kesehatan yang juga perlu kita fokus kerjakan bersama-sama dan peran ibu sangat besar untuk bisa bersama-sama membebaskan stunting dari daerah kita dan dari bangsa kita. Isu stunting merupakan prioritas yang perlu tangani dan ini menjadi tugas kita bersama untuk bersama-sama ditangani dan tidak kalah penting adalah peran perempuan Indonesia.
“Baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan kerja, maupun lingkungan masyarakat, dan berdasarkan data studi status gizi Indonesia per tahun 2022 stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen, ini tentu penurunan yang sangat signifikan dan termasuk penurunan tercepat dan terbesar di seluruh Indonesia dan kami ucapkan terima kasih atas peran seluruh pihak terkait di dalam penurunan ini,” katanya.
Masih dilanjutkannya, angka ini lebih rendah dari angka stunting nasional yaitu sebesar 21,6 persen, sedangkan Sumsel masuk dalam peringkat besar dari berhasil menurunkan stunting sangat signifikan. Peran perempuan dalam menurunkan Previlage stunting sangat penting sebab perempuan memiliki peran central dalam keluarga, baik itu posisinya sebagai istri, sebagai ibu, ataupun sebagai bagian dari lingkungan di keluarganya.
“Peran perempuan sebagai ibu dimulai pada saat berusia remaja, status kesehatan remaja dengan anemia berpeluang mendupa anemia saat hamil, padahal saat hamil dibutuhkan gizi yang lebih tinggi, kalau tidak ditangani akan berisiko terjadi pendarahan pada saat persalinan, dan kalau tidak dilakukan dengan baik maka akan terjadi bayi yang stunting,” ucapnya.
Menurut Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumsel Henny Yulianti, S.IP, M.M, adapun dalam kegiatan ini sendiri kita mengambil tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju, dan ada juga beberapa sub tema yang diangkat yaitu Perempuan Bersuara, Perempuan Berkarya, Perempuan Peduli serta Perempuan rekonsiliasi. Dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak provinsi Sumsel telah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu tahun 2023.
Di mana ini selaras dengan sub tema-sub tema yang ada yaitu antara lain kegiatan sub tema Perempuan Bersuara melalui kegiatan pelaksanaan sosialisasi peningkatan kapasitas perempuan dibidang politik, dan kegiatan sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan dibidang politik,” imbuhnya.
Masih diungkapkannya, adapun tujuannya adalah membawa perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan dan kepemimpinan, workshop peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan tahun 2023 yang memiliki tujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan keadaan gender serta penghapusan berbagai bentuk diskriminasi, dan kekerasan terhadap perempuan serta memotivasi perempuan untuk berani bersuara.
“Kegiatan dengan sub tema Perempuan Berdaya dan Berkarya itu tercermin melalui penyaluran bantuan berupa peralatan keterampilan untuk ekonomi produktif bagi perempuan marginal kabupaten/kota Se Sumsel, serta pelatihan keterampilan hidup seperti pembuatan kain jumputan Palembang, dan pelatihan beternak lele dan Aqua Ponik bagi perempuan marginal yang ada di kota Palembang,” bebernya.
Masih disampaikannya, sedangkan untuk sub tema ketiga adalah Perempuan Peduli, dalam memaknai sub tema ini Dinas PPPA juga telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui sosialisasi, advokasi, melalui tidak hanya di provinsi Sumsel, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumsel, seperti juga ke panti maupun tempat rehabilitasi.
“Kita juga melakukan kegiatan bersama FORKESI dalam rangka peringatan hari Disabilitas Internasional pada tanggal 10 Desember 2023 yang lalu, dan pada hari ini merupakan puncak acara peringatan Hari Ibu ke 95 Tahun 2023 di provinsi Sumsel, di mana pada acara ini sendiri diikuti lebih kurang oleh 400 peserta,” jelasnya. (Anton)