Disbudpar Sumsel Hadirkan Pembicara Dirakortek, Berikut Beberapa Hal Disampaikan

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan  (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel, Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Drs H Apriadi Mahmud, M.Si menghadiri serta membuka kegiatan rapat koordinasi teknis (rakortek) kebudayaan dan pariwisata tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel.

 

Turut hadir didalam kegiatan rakortek ini yakni Pelaksana Tugas Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel Ir H Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si, Sekretaris Disbudpar Provinsi Sumsel Dr Hj Mega Nugraha, S.H., M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam M Brilian Aristopani, S.T., M.Sc, Disbudpar Kabupaten Musi Rawas, Kepala Bidang Destinasi Disbudpar Sumsel Vita Sandra, S.Pd., M.Comm, para narasumber, dan para undangan lainnya serta peserta rakortek, Selasa (18/11/2025).

 

Dikatakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Dr Drs H Apriadi Mahmud, M.Si, daerah dataran rendah seperti kota Palembang, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ilir (OKI) itu kalau kita bicara dari sisi sektor pariwisata, sedikit kurang menarik.

 

Karena daerah-daerah dataran rendah ini seperti pasang surut ini, OKI, Palembang misalanya, itu kalau mau wisata alamnya mengandalkan sektor keunggulan alamnya sedikit susah. Seperti Palembang, Muba, OKI kalau dari sisi Sumber Daya Alam (SDA), keindahan alam itu tidak ada ya, bisa kita simpulkan.

 

“Beda dengan kota Pagar Alam, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Lubuk Linggau itu lumayan, dan alhamdulillah untuk daerah kondisi geografisnya lumayan bagus, apalagi Pagar Alam, ada Gunung Dempo dan lain sebagainya,” ujarnya.

Kemudian, tapi kalau kita bicara sektor pariwisata  ini tidak semata-mata bahwa pariwisata ini kita mengandalkan finansial. Oleh karena itu, kami berharap bahwa berkumpulnya kawan-kawan disini bisa me mapping, memetakan potensi yang ada di daerahnya baik potensi alamnya maupun potensi kebudayaannya serta sosial

 

Tentu kawan-kawan yang berasal dari kabupaten/kota lebih paham, kami tugasnya di provinsi adalah ingin mengkoordinasikan, mengkonekan, misalnya keunggulan kota Palembang adalah kuliner.

 

“Kota Palembang ini sektor kulinernya cukup menonjol banyak sekali, apalagi makanan beratnya di siang hari, dan semuanya bisa dijual, tapi tidak bisa dijual satu paket. Tapi kalau di konekan dengan kegiatan-kegiatan lain itu sangat berat,” ungkapnya.

 

Menurut PLT Kepala Disbudpar Sumsel Ir H Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si, dasar kegiatan DPPA SKPD Disbudpar Provinsi Sumsel tahun 2025, Surat Keputusan Kadisbudpar Provinsi Sumsel tentang penunjukan panitia pelaksana rakortek bidang kebudayaan dan pariwisata provinsi Sumsel tahun 2025. Program  kerja sekretariatan Disbudpar Provinsi Sumsel Tahun a

Anggaran 2025.

 

“Tujuan kegiatan yakni melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, baik pusat, provinsi, kabupaten, dan kota pada tahun 2025. Melakukan sinkronisasi persiapan pelaksanaan program per kegiatan baik pusat, provinsi, dan kabupaten, kota untuk tahun 2026,” katanya.

 

Dilanjutkannya, narasumber dihadirkan pada kegiatan ini merupakan narasumber yang memang mengampu hal-hal yang berkenaan langsung dengan bidang kebudayaan dan pariwisata serta ekonomi kreatif yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel, dan lain sebagainya.

 

“Adapun waktu dan tempat, dimana kegiatan ini dilaksanakan pada hari ini sampai dengan selesai bertempat di hotel Arya Duta Palembang. Pembiayaan untuk kegiatan ini sendiri dibebankan pada APBD Disbudpar Provinsi Sumsel,” ucapnya.

 

Begitu juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagar Alam M Brilian Aristopani, S.T., M.Sc, program kerja mensinkronkan program kerja yang ada di Disbudpar Provinsi Sumsel, dan program kerja yang ada di Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

 

Dimana salah satu program unggulan di Kementerian Pariwisata RI adalah pariwisata yang bersih dan berkelanjutan. Jadi kita mengadopsi program tersebut di dalam setiap kegiatan-kegiatan kita yang ada.

 

“Untuk pengembangan destinasinya bagaimana kita menciptakan suatu destinasi yang bersih, sehingga sesuai dengan prinsip kepariwisataan adalah merupakan suatu bisnis kebahagiaan membuat para wisatawan yang datang itu adalah bahagia,” imbuhnya.

 

Ditambahkannya, di mana salah satunya adalah dengan mendukung kebersihan disetiap destinasi  dan membuat destinasi itu menjadi suatu pariwisata yang berkelanjutan. Ya kalau bentuk kolaborasi kita, ya dari kita bentuk kolaborasi kita lebih ke arah program, kita tidak bukan sharing dana.

 

Rencana program gerakan wisata bersih, dengan program gerakan wisata bersih itu ya bagaimana Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mungkin menyiapkan fasiltas-fasilitas kebersihan yang ada dilokasi.

 

“Dan mungkin dari karyawan-karyawan atau pegawainya juga melakukan operasi bersih tempat-tempat wisata, melakukan penyuluhan-penyuluhan disana. Ya kalau untuk pengembangan terus kita laksanakan, sesuai dengan konsep yang ada di kita,” bebernya.

 

(Anton)

 

Pos terkait