Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si yang diwakili oleh Kepala Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel H Teddy Meilwansyah, S.STP., M.M., M.Pd menghadiri serta melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Disdik Provinsi Sumsel dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sumsel bertempat di Grand Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Senin (19/2/2024).
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel diwakili Kepala PLT Disdik Provinsi Sumsel H Teddy Meilwansyah, S.STP., M.M., M.Pd didampingi , Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Disdik Provinsi Sumsel Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si, alhamdulillah hari ini kami keluarga besar Disdik bidang SMK baru saja melaksanakan MoU yakni kerjasama dengan PHRI Sumsel.
Ini dalam rangka kami melakukan upaya-upaya memberikan kemudahan kepada para anak-anak pelajar SMK. Bahwa selama ini SMK kalau mau magang itu mencari sendiri, berusaha sendiri, dan berkoordinasi sendiri.
“Kadang-kadang mohon maaf seperti pengemis mencari tempat magang ini, alhamdulillah dengan adanya PHRI sekarang dengan MoU dengan PHRI Sumsel ini, insya tidak ke depan anak-anak SMK tidak akan susah-susah lagi, dan tidak perlu mencari kesana kemari,” ujarnya.
Kemudian, tapi sudah ada yang mengarahkannya, terarah, terukur, dan mudah-mudahan ini juga dapat membantu mereka dalam memberikan ilmunya, dan ilmu yang didapat oleh anak anak pelajar ini dalam hal ini SMK kepada perhotelan demi perhotelan yang ada di Sumsel.
Insya Allah kami yakin serta percaya, dengan kolaborasi serta sinergi antara PHRI Sumsel dengan Disdik para pelajar SMK ini ke depan akan bisa mengembangkan ilmunya dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari hotel-hotel yang ada di provinsi Sumsel.
“Jadi ini memang agak-agak susah gampang, bahwa dalam rangka yang ini tujuannya nanti goalnya adalah bagaimana ke depan kita bisa menciptakan lapangan kerja, dan membuka lapangan kerja bagi anak-anak SMK,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, bahwa untuk mengentaskan, untuk memutuskan, atau untuk menciptakan, atau untuk menurunkan angka pengangguran, ini butuh suatu kerjasama yang Pentahelix, tidak bisa parsial, dari hulu sampai hilirnya itu harus secara terintegrasi.
Untuk itu, ini salah satu langkah konkrit kami dari Disdik bagaimana ingin ke depan bisa menyalurkan atau membuka lapangan pekerjaan selebar-lebarnya bagi para pelajar SMK yang ada di provinsi Sumsel.
“Masih dilanjutkannya, sedangkan untuk di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), kalau untuk sekarang sudah mulai, untuk dunia perhotelan di OKU sudah mulai menggeliat,” katanya.
Masih dilanjutkannya, untuk tahun ini saja nanti akan hadir hotel baru yang berbintang, yang akan membangun hotel di OKU yakni di kota Baturaja. Dimana selama ini sudah ada The Zuri dan Bill Hotel, mudah-mudahan dengan adanya hotel itu, tentu saja bisa menggerakkan perekonomian yang ada di kota Baturaja khususnya kabupaten OKU.
Karena memang hampir tiap tahun kami ada beberapa event yang sifatnya internasional, salah satunya adalah Garuda Sale, program latihan militer tingkat Asean, yang hadir di sana mulai dari Amerika, Inggris Singapura, dan sebagainya.
“Ini event tahunan yang pasti begitu menyedot tempat-tempat menginap yakni hotel-hotel di OKU yakni di kota Baturaja. Kalau terkait dengan PAD, memang kan kalau untuk hotel tidak bisa sama dengan kota Palembang, tidak bisa people to people dengan Palembang,” ucapnya.
Masih disampaikannya, karena kalau kota Palembang memang banyak kegiatan, kami kan tidak sama seperti kota Palembang, namun paling tidak dari tahun ke tahun sudah ada peningkatan. Buktinya sudah banyak hotel-hotel atau pengusaha hotel yang mau berinvestasi di kota Baturaja.
Dan untuk PAD sendiri Alhamdulillah terus ada peningkatan dari tahun ke tahun, kalau untuk datanya sendiri bisa di cek di Bappenda. Untuk infrastrukturnya sendiri sudah pasti kita perhatikan, sekarang sudah sangat mudah dengan adanya akses jalan tol.
“Biasanya jarak tempuh sebelum ada jalan tol yakni 4,5 jam, setelah ada jalan tol maka bisa 2,5 jam, ini juga salah satu akses kemudahan bagi para teman-teman pelaku usaha di perhotelan agar mau dan minat untuk menanam investasi di kabupaten OKU,” imbuhnya. (Anton)