DPD APGAII Kota Palembang Gelar Peringatan HUT Pertama, Ada Beberapa Pesan Disampaikan Untuk DPD AGPAII Kota Palembang

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini yang mewakili daripada Penjabat Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang H Ahmad Zulinto, S.Pd., M.M menghadiri serta membuka langsung kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Palembang.

 

Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni “Kompetensi guru pendidikan agama Islam menuju industri digital dan pelaksanaan PPG tahun 2024 yang dipusatkan di aula Gedung Guru Universitas PGRI Palembang, Senin (18/12/2023).

 

Dikatakan Asisten II bidang Ekonomi, dan Pembangunan Setda Kota Palembang H Ahmad Zulinto, S.Pd., M.M di dalam sambutannya mengatakan di sini saya hadir dan membuka langsung kegiatan yang diselenggarakan oleh DPD APGAII Kota Palembang yakni HUT yang pertama, dan di sini saya mewakili daripada Penjabat Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa.

 

Kami bersyukur, dan kami berterima kasih bahwa guru agama ini selalu ingin meningkatkan kompetensi, itu yang paling penting. Anak-anak kita sebagai pelanjut atau generasi muda kita itu sangat diperlukan tangan dinginnya peran serta daripada guru agama.

 

“Itu penting, percuma pelajaran kita hebat-hebat, pintar-pintar, dan IQ kita luar biasa, tapi akhlak kita tidak bagus, maka peran guru agama sangat besar,” ujarnya.

 

Kemudian, kami sangat bersyukur beberapa waktu yang lalu kegiatan kita ada laporan dari ketua DPD APGAII Kota Palembang bersama lainnya pada saat itu saya masih sebagai kepala dinas pendidikan kota Palembang untuk mendapatkan sertifikasi khususnya PPG itu sangat terbatas.

 

Di mana yang sudah itu 400san, di mana saya langsung menghadap kepada Walikota Palembang H Harnjoyo pada saat itu, mana saya pada saat itu meminta sisikan uang kita untuk pendidikan, kalau mau menunggu dari pusat, mungkin 10 tahun bahkan di atas itu tidak akan selesai.

 

“Luar biasa, jadi kapan selesainya untuk sertifikasinya, untuk ditahun 2024 seharusnya program kita sudah habis dan diselesaikan ini. Alhamdulillah mudah-mudahan ditahun ini juga paling tidak itu seratus sekian harus kita selesaikan, maka 2 sampai 3 tahun habis untuk itu,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, di mana saya akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat, tapi belum pensiun sebagai Ketua PGRI Sumatera Selatan (Sumsel), saya kan masih, di mana saya tidak akan melepaskan guru, karena guru itu merupakan tanggung jawab daripada organisasi.

 

Hari ini adalah workshop kompetensi, di mana masalah kompetensi guru itu sangat penting, apa yang harus bapak/ibu miliki sebagai guru agama, jangan cukup dengan ilmu yang didapat. Di mana perubahan ini dinamis, ilmu ini dimanis, dan tidak pernah ilmu itu mati, tidak ada itu.

 

“Sekarang pakai sistem digitalisasi luar biasa pengaruhnya, tapi kita ingat tidak akan pernah ada digitalisasi itu menyingkirkan manusia sebagai pembimbing, kita sebagai guru tidak bisa disingkirkan untuk itu, arena akhlak itu ada dengan kita,“ katanya.

Menurut Ketua DPD APGAII Kota Palembang Kemas A Ibrahim, M.Pd, alhamdulillah kegiatan kita ini bisa dilaksanakan untuk tahun ini hanya setahun itu sekali sekalian memperingati peringatan itu HUT DPD AGPAII dan juga sebagai bahan evaluasi kita. Jadi kita selain di kota juga, di mana kita juga sudah memasuki bulan September atau Oktober, kita masuki dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel.

 

Jadi kita juga berjuang dari guru kota Palembang ke tingkat provinsi, karena DPD AGPAII ini tingkat guru yang ada di tingkat pemerintah kota saja, yakni Taman Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja, akan tetapi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga ada.

 

“Alhamdullilah atas dukungan dari semuanya, tahun 2023 kita dari pemerintah kota Palembang dianggarkan 120 itu dari APBD saja, ada dana khusus, di mana untuk dana khusus ini hanya 8 orang, yang terdiri dari 2 dari SMP, dan 6 dari SD,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, kenapa SD beda, karena SD itu lebih banyak, jadi jangan SMP merasa karena kami beda, kita tidak membedakan, tapi kita lihat jumlahnya. Tetapi kalau kita tidak bergerak, lama-lama penuh antrian untuk ini, dan rencana kami kemarin mau ke Jakarta untuk anggaran APBN dibesarkan khusus kota Palembang dibesarkan.

 

Karena sesuatu hal lain kita tidak tercapai, ke depan juga organisasi kita ini ingin organisasi kita masuk Notaris, kita masukan ke Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Karena anggaran PPG itu ada tiga anggaran yakni APBN (pusat), APBD (pemerintah daerah, baik kota/kabupaten/provinsi), dana Yayasan.

 

“Kalau mandiri dari awal kami mandiri yakni tahun 2019 kita tidak bisa mandiri, jadi bantuan kawan-kawan kalau kita bergerak sama-sama insya Allah semuanya akan selesai. Tetapi kalau kita merasa kenapa saya belum masuk di tahun 2023, kita sudah tua, dan itu nanti akan ada pertimbangannya,” imbuhnya. (Anton)

 

Pos terkait