Gubernur Sumsel Meresmikan Pabrik Pengolahan Kopi “Gending Sriwijaya, Ini Disampaikan Gubernur, Perusahaan, Dan Disbun Sumsel

 

 

Banyuasin. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Agus Darwa menghadiri serta meresmikan secara langsung dengan pemotongan pipa untuk kegiatan peresmian pabrik pengolahan kopi “Gending Sriwijaya” yang berada di jalan Talang Keramat Lorong Persekolahan Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumsel.

Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, dengan satu tujuan kecil menengah yang tujuannya sangat mulia. Kalau sejarah panjang provinsi Sumsel ini daerah yang punya perkebunan kopi terluas ke tiga di dunia. Dimana memiliki hampir 300 ribu hektar yang meliputi 6 kabupaten/kota.

“Dimana dari PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari Pemprov Sumsel dengan mitra-mitranya membangun suatu perusahaan yakni pengolahan kopi,” ujarnya.

Kemudian, dimana yang kita dapatkan ada serapan yang dihasilkan oleh petani tidak harus keluar dari provinsi Sumsel. Selain itu juga bisa menyerap tenaga kerja, sehingga bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Dan jika membutuhkan pada tingkat level tertentu produksi sudah memadai dapat ekspor, inilah yang kita harapkan.

“Maka kita bisa bahu membahu semua pihak yang punya kemampuan untuk membantu para petani kita, dan tidak ada pembedaan prioritas didalamnya,” ungkapnya.

Menurut Owner CV Sinar Terang Mulia, Ir Oka Murod didampingi Kaleb Wijaya mengatakan untuk diketahui bahwa CV Sinar Terang Mulia kali ini bekerja sama dengan PT Sriwijaya Agro Industri dalam mengembangkan produksi kopi di Sumsel, pabrik itu pula mengelola beberapa kopi khas daerah di Sumsel diantaranya, di Semendo, Pagaralam, dan Muara Dua.

“Peresmian pabrik kopi CV  Sinar Terang Mulia  kali ini ditandai dengan pengguntingan pita dan peninjauan pabrik. Selain itu sebelumnya  Gubernur Sumsel H Herman Deru berkenan memberikan santunan berbagi kepada 50 anak yatim piatu yang bermukim di seputaran perusahaan ini yakni di Kelurahan Talang Keramat dan Kelurahan Keramat Raya,” katanya.

Ditempat terpisah Kepala Disbun provinsi Sumsel Agus Darwa, dimana dengan segala upaya usaha kedua perusahaan menghasilkan satu titik terang dan hasil yang baik yaitu kesepakatan kerjasama dan hari ini sudah diresmikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru pabrik pengelolaan kopi dengan nama kopi Gending Sriwijaya.

Jadi harapan kami tentunya yang pertama adalah kopi Gending Sriwijaya ini akan mengangkat nama kopi Sumsel. Dimana kita ketahui bahwa Sumsel ini punya luasan lahan kopi punya produksi yang inggi.

“Bahkan bukan hanya itu saja, untuk di tingkat Indonesia maupun di Internasional, tapi belum selama ini kopinya lokal belum seberapa dikenal,” imbuhnya.

Dilanjutkannya, dengan ini sudah diresmikan maka sekali lagi mudah-mudahan akan membawa nama kopi Sumsel baik secara lokal, nasional, bahkan Internasional. Kalau kita lihat tadi kopi yang di produk oleh perusahaan CV Sinar Terang Mulia dan PT SAI ini adalah Green Been dan Branch.

 

Green Been adalah biji kopi yang di ekspor rencananya, dan Green Been yang dibuat branch untuk pasar-pasar baik lokal maupun nasional, jadi siap saji istilahnya itu.

“Harapan kami dengan ini di launching dan diresmikan ini akan menyerap tenaga kerja, paling tidak sudah menambah tenaga kerja, dan mengurangi pengangguran,” bebernya.

Masih disampaikannya, dimana yang ketiga ini akan berdampak baik terhadap masyarakat sekitar, terutama didalam kegiatan-kegiatan sosial khususnya yang berhubungan dengan lingkungan  di sekitar perusahaan ini harapan kita. Dan kami menghimbau juga kepada kopi Gending Sriwijaya ini untuk menjaga dan meningkatkan mutu.

Jadi karena ini sudah dilaunching dan diresmikan  kopinya asli provinsi Sumsel, maka produk juga harus dijaga kualitas, baik yang Green Been, maupun yang branch, sehingga siapapun yang menikmati kopi ini tidak merasa kecewa.

“Dimana ini sudah dari berbagai macam yakni dari 7 daerah penghasil kopi, tapi seragam. Misal kalau kopinya Robusta maka Robusta semua, kalau Arabika maka semuanya Arabika,” jelasnya. (Anton)

 

 

 

Pos terkait