Jalan Lettu Karim Kadir Akan Siap Diperbaiki, Berikut Disampaikan Dinas PUBMTR Sumsel

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumsel untuk jalan Lettu Karim Kadir Kecamatan Gandus ini yang jalannya berada di daerah Gandus cukup dan sangat memprihatinkan dan sering rusak.

 

Untuk itu saat ini Pemprov Sumsel melalui Dinas PUBMTR Sumsel tengah mendesain untuk struktur seperti apa yang akan digunakan nanti untuk menangani atau mengatasi dari jalan tersebut.

 

“Untuk di Jalan Lettu Karim Kadir tersebut, tahun ini kita desain terlebih dahulu dan tahun 2025 pengerjaannya,” demikian di katakan Kepala Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel, Ir Muhammad Affandi, S.T., M.Sc., IPU., ASEAN.Eng, Selasa (12/11/2024).

 

Dikatakan Kepala Dinas PUBMTR Provinsi SumselIr Muhammad Affandi, S.T., M.Sc., IPU., ASEAN.Eng, kita untuk jalan Lettu Karim Kadir itu sudah didesign, ada dua alternatif pakai dan juga penanganan permanen. Strukturnya sudah di design di tahun 2024 ini, sedangkan untuk pengerjaannya akan dilakukan pada tahun 2025.

 

Tapi itu kan sepalu amblas, kita timbun amblas, kemudian amblas dan sering terjadi seperti itu. Di mana kemungiknan kita akan lakukan dengan struktur lain, seperti jembatan.

 

“Di mana pada jalan tersebut sering amblas, sudah sering diperbaiki nanti amblas lagi, dan memang hal tersebut karena struktur tanahnya seperti itu, dan untuk itu supaya tidak terulang lagi sedangkan di desain akan dibangun seperti apa,” ujarnya

 

Kemudian, tanah itu kan tanah dikonstrukturnya kan rigid waktu itu, kemudian ternyata kan dilapangan dia amblas sampai lebih dari 40 centimeter batangannya kurang lebih panjang 60-70 meter untuk panjangnya.

 

Tapi kita mencoba untuk mendesign untuk dilakukan penanganan secara permanen supaya dia tidak kemana-mana lagi, dan itu pernah kita lakukan di daerah juga, dan sama seperti itu, untuk anggarannya sendiri cukup besar.

 

“Untuk itu kita alokasikan dahulu, di mana itu sekitar 50 meter penanganan yang mana itu merupakan jalan provinsi. Karena memang struktur tanah dibawahnya, maka akan dilakukan mana yang terbaik, dan kemungkinan akan dilakukan struktur,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, di mana itu akan dilakukan pile slab, seperti jembatan supaya tidak amblas, diatasnya semi jembatan, jadi akan dilihat juga tingginya di kiri kanannya karena itu area penduduk, kemudian sungai juga.

 

Nantinya setelah fix desainnya akan dilakukan penganan sambil berjalan, untuk di tahun 2025 rencana anggarannya Rp 6 miliar untuk sepanjang 60-70 meter atau lebih karena masih ada dalam perencanaan.

 

“Sebelumnya saya juga sudah pernah meninjau ke lokasi tersebut dan ada juga UPTD yang mengawasi. Untuk sementara dilakukan penanganan dengan memasukkan agregat, karena memang jalan Provinsi,” katanya.(Yanti/rilis)

 

Pos terkait