Kabid Angkutan Jalan Dishub Lalukan Peninjauan Lokasi Jelang NATARU 2024, Ini Beberapa Hal Disampaikan

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Kepala Dishub Provinsi Sumsel Drs H Arinarsa yang diwakili oleh Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel R Achmad Fansyuri, S.T., M.T hari ini melakukan kunjungan ke beberapa tempat dalam rangka menjelang natal dan tahun baru (NATARU) terhadap kenaikan penumpang, posko NATARU 2024 dan pengiriman barang di beberapa tempat, Kamis (21/12/2023).

 

Dalam kunjungan ini sendiri saya juga di temani oleh Kasi Angkutan Orang Dishub Provinsi Sumsel Sri Ramadhanti, S.H., M.Si. Kasi Pemadu Moda dan Teknologi Perhubungan Masagus Abdillah Saleh, S.H.

 

Dikatakan Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Sumsel R Achmad Fansyuri, S.T., M.T, dimana kita bersama dengan tim melakukan kunjungan atau pemantauan terhadap beberapa tempat yang ada di kota Palembang, dimana ini merupakan arahan dan perintah daripada Kepala kita, yakni Kepala Dishub Sumsel.

 

Di mana dalam kunjungan pertama kita tadi yakni di kantor PO Ratu Intan yang berada di jalan Veteran, di mana di sana untuk kondisi penumpang ataupun lainnya tidak mengalami perubahan,

 

“Di mana untuk penumpangnya sendiri masih seperti biasa, sedangkan untuk tarifnya sendiri masih tarif biasa, dan tidak mengalami kenaikan,” ujarnya.

 

Kemudian, setelah dari Ratu Intan kita melanjutkan kunjungan ke kantor full Damri yang berada di jalan Kolonel H Burlian, di mana kita di sana berbincang dan didampingi dengan staf yang ada di sana.

 

Di mana berdasarkan keterangan dari pihak Damri bahwa untuk ketersediaan unit kendaraan di sini sudah cukup banyak.

 

“Adapun untuk armada Damri ini sendiri ada dua yakni AKAP dan AKDP dengan total unit sebanyak 25 unit kendaraan termasuk di dalamnya kita memiliki type unit Hi-Ace sebanyak 2 unit,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, adapun rute Damri ini sendiri banyak, yakni ada rute Palembang – Kayu Agung dengan armada 1 unit dengan tarif angkut yakni 20 ribu per orang.

 

Rute Palembang – Ogan Ilir sebanyak 1 unit dengan tarif sebesar 12 ribu, rute Palembang – Prabumulih dengan jumlah unit sebanyak 4 unit dengan tarif 30 ribu per orang.

 

“Rute Palembang – Muara Enim sebanyak 2 unit dan Tanjung Enim, jika Muara Enim tarifnya sebesar 65 ribu per orang, sedangkan Tanjung Enim tarifnya 72 ribu per orang,” katanya.

 

Masih dilanjutkannya, ada juga rute Palembang – Tugumulyo  sebanyak 2 unit dengan tarif 65 ribu , per orang Palembang – Pematang Panggang sebanyak 2 unit.

 

Selain daripada itu, rute Tanjung Api-Api ada 5 unit dengan tarif sebesar 50 ribu per orang, rute kendaraan khusus Unsri sebanyak 10 unit dengan tarif 10 ribu dan 45 seat/tempat duduk.

 

Sedangkan rute Palembang – Lampung tarifnya 250 ribu per orang dan armadanya sebanyak 2 unit, Palembang – Jakarta tarifnya 355 ribu per orang unitnya sebanyak 1 unit, dan Palembang – Yogyakarta dengan tarif sebesar 555 ribu per orang.

 

“Sedangkan untuk jumlah seat/kursi kita ada 36 kursi, tujuannya supaya perjalanannya nyaman, aman, tenang, dan untuk kondisi kendaraannya sendiri setelah dilakukan peninjauan ke dalam semua baik, ” ucapnya.

Masih diungkapkannya, setelah itu kita ke kantor ASPERINDO sekaligus kantornya TIKI, di mana di sana kita sharing informasi terkait kendala apa yang di hadapi, terus untuk pengiriman barangnya seperti apa, dan di sana kita menampung masukan dari pimpinan atau ketua Asperindo Sumsel tersebut,

 

Setelah dari sana kita melanjutkan kunjungan serta silaturahmi ke kantor Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Sumsel yang baru dan kita disambut oleh jajaran pegawai di sana.

 

“Setelah dari kantor BPTD Sumsel yang baru, kita juga melihat posko NATARU di terminal Alang-alang Lebar (Albar) KM 12 Palembang, di mana di sana juga disediakan informasi mengenai keterangan terkait kendaraan yang keluar masuk di area terminal Albar KM 12 ini,” imbuhnya

 

Masih disampaikannya, didalam keterangan yang ada di posko Albar KM 12 tadi, untuk bus AKDP bus dan penumpang, dan juga AKAP untuk busnya dan penumpangnya. dan kemungkinan giat seperti ini akan kita lakukan juga secara serentak di beberapa kabupaten/kota di Sumsel.

 

Di mana ini tentunya itu akan dilakukan oleh pihak Dishub beserta jajarannya untuk di masing-masing daerah, sedangkan untuk titik lokasinya sendiri mereka yang menentukannya, dan mulai hari ini semuanya sudah mulai melakukannya.

 

“Dari semua kesimpulan yang kami lakukan kunjungan ini semuanya masih dalam keadaan normal, baik untuk pengiriman barang ataupun untuk angkutan orang walaupun kita sebentar lagi memasuki NATARU 2024 tidak ada kenaikan untuk harganya,” bebernya. (Anton)

 

Pos terkait