Konferensi Internasional IKAFARI Digelar, Fokus pada Pengembangan Obat Generasi Baru

oplus_2

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) menggelar Opening Ceremony The 1st IKAFARI (The Indonesian Society of Pharmacology) International Conference yang berlangsung pada 13–15 November 2025 di Ballroom Hotel Novotel Palembang. Konferensi internasional ini diselenggarakan secara tertutup (internal conference) dan diikuti oleh akademisi, ilmuwan, dan peneliti di bidang kesehatan dari berbagai negara.

 

Di sela istirahat makan dan salat, pada Kamis (14/11/2025), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. dr. H. Muhammad Irsan Saleh, M.Biomed, memberikan keterangan pers kepada wartawan mengenai substansi dan urgensi konferensi ini.

 

“Hari ini adalah kegiatan seminar internasional, melihat bagaimana respon pengobatan yang bagus. Sekarang kan Kemenkes bagaimana mencari obat yang betul-betul bisa bermanfaat untuk orang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing pasien. Karena setiap orang itu beda-beda efeknya terhadap pengobatan. Jadi apa yang menyebabkannya, kita kaji dari berbagai spek, dari aspek genetik. Selain itu, kita mencari obat-obat baru yang lebih cocok untuk orang per orang. Setiap kita itu jika diberikan obat yang sama dengan dosis yang sama belum tentu memiliki efek yang sama,” ungkap dr. Irsan.

 

 

 

Konferensi ini merupakan kolaborasi ilmiah yang menghadirkan institusi dari berbagai negara, di antaranya:

 

Oregon State University – USA

 

St Vincents Institute of Medical Research – Australia

 

Universiti Sains Malaysia

 

Universiti Kebangsaan Malaysia

 

 

Selain peserta internasional, kegiatan ini juga diikuti oleh akademisi kedokteran dan farmakologi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

 

Selama tiga hari, para ilmuwan mempresentasikan hasil penelitian terbaru mengenai farmakologi modern, pengembangan obat, farmakogenomik, hingga inovasi terapi berbasis personalisasi pengobatan. FK Unsri berharap konferensi perdana ini menjadi tonggak penguatan riset farmakologi di Indonesia dan memperkuat jejaring ilmiah global.

 

(Deva)

 

Pos terkait