JAKARTA | Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh pelaksanaan komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia. Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan telah menyiapkan media center bagi media lokal maupun internasional untuk mendukung publikasi penyelenggaraan KTT G20. Selain itu, Kementerian Kominfo juga akan menggelar Digital Transformation Expo sebagai ajang showase kapasitas digital nasional.
“Bapak Presiden Joko Widodo meminta pemberitaan disebar baik dalam negeri maupun internasional. Hal ini dimaksudkan agar dunia juga tahu pesan kunci komunikasi publik tentang Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Presidensi G20,” jelasnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi G20, di Hotel Apurva Kempinski, Badung, Bali, Selasa (30/08/2022).
Oleh karena itu, Menkominfo menyatakan akan menyediakan media center sebagai fasilitas bagi pekerja media yang berasal dari dalam dan luar negeri. “Berkaitan dengan sebaran publikasi di media, Presidensi G20 ini penting untuk diberitakan. Transmisi informasinya ke dunia dan ke dalam negeri. Kemudian, untuk media center tersedia di Hotel Westin Bali yang bisa menampung 1.400 media,” jelasnya.
Menteri Johnny menilai arti penting keberadaan Dewan Redaksi lintas kementerian dan lembaga untuk menyusun agenda-agenda utama dalam KTT G20.
“Dan, apa saja yang nantinya ditransmisikan. Jadi, media luar negeri dan lokal sudah disiapkan semuanya, termasuk media partner G20 official yaitu TVRI,” ungkapnya.
Selain media center, Kementerian Kominfo juga menyelenggarakan Digital Transformation Expo (DTE). Pameran itu akan mempromosikan kapasitas digital nasional mulai dari infrastruktur hulu (upstream) sampai hilir (downstream).
“Pada saatnya nanti seluruh kapasitas digital kita akan ditampilkan di sana. Termasuk metaverse ada di sana. Ini sangat menarik dan bagus, dimana setidaknya ada showcase untuk bagaimana menggambarkan perjalanan telekomunikasi Indonesia,” jelas Menkominfo.
Menurut Menteri Johnny, saat ini Kementerian Kominfo tengah menyelenggarakan Pertemuan Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG). Selanjutnya pada tanggal 1 September, dua hari lagi, akan berlangsung Digital Economy Ministrial Meeting.
“Ini merupakan rangkaian/series yang nantinya berpuncak pada pertemuan G20 Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bulan November mendatang,” ungkapnya.
Menkominfo juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dengan baik agar penyelenggaraan KTT G20 berlangsung dengan baik.
“Mohon juga semuanya, kita perhatikan agar kesan-kesan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia memberikan kesan kesiapan kita sebagai tuan rumah di mata para leaders. Jadi beberapa pertemuan yang akan berlangsung dalam minggu-minggu ini penting sekali,” tandasnya.
Dalam rapat koordinasi itu hadir Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Mahfud MD; Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Moeldoko; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno; serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo. (rl)