LPT Nurul Ilmi Banyuasin Tempat Roadshow Terakhir, Ini Beberapa Hal Disampaikan

 

Banyuasin. Berita Suara Rakyat. Com

Lembaga Pendidikan Terpadu (LPT) Nurul Ilmu yang berada di jalan Palembang-Betung No KM 18 Nomer 74 RT 009/002 Sukamoro, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan kegiatan ke empat dan merupakan kegiatan penutup rangkaian kegiatan dalam roadshow Talkshow Bincang-Bincang Tentang Moderasi Beragama (BENDERA).

 

Di mana kegiatan sebelumnya berada untuk wilayah kota Palembang, yakni di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Palembang, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Sumsel, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Palembang, demikian diutarakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Palembang Kemas A Ibrahim, M.PdGr.

 

Dikatakan DPD AGPAII Kota Palembang Kemas A Ibrahim, M.PdGr. di mana kegiatan ini sendiri merupakan inisiasi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag provinsi Sumsel bekerjasama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), FKG, KKG, dan MGMP.

 

“Turut hadir didalam kegiatan Talkshow “BENDERA” Pembina Yayasan LPT Nurul Ilmi Banyuasin Ir H Supartijo, Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qolam Dan Direktur LPT Nurul Ilmi Banyuasin, Aryanti Feriyenci, S.T selaku Direktur LPT Nurul Ilmi Banyuasin, H Ruslin Masry, S.Pd Selaku Dewan Pengawas LPT Nurul Ilmi Banyuasin, dan pendamping lainnya,” ujarnya.

 

Kemudian, dimana kita harapkan tahun depannya lebih meriah lagi bukan sekolah-sekolah di Banyuasin dan kota Palembang saja, tapi di semua kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumsel tepatnya di 17 daerah yang ada di Sumsel. Bukan agamanya di moderasi, tetapi perilaku orang yang bergama, jadi jangan salah agama tidak perlu di moderasi, tidak perlu mengikuti zaman. Kalau kita lihat antusias siswa tadi sangat luar biasa, di mana mereka sangat setuju dan semangat.

 

“Di mana selama ini kegiatan mereka diisi oleh guru-guru yang ada di sekolah ini, tapi dengan adanya kegiatan ini diisi oleh narasumber yang ada, jadi ini bisa membuat mereka menjadi semangat untuk mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.

 

Menurut Kepala Tim Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel Zulaili, S.Ag., M.Pd.I, di mana kami ini merupakan team, jadi team yang kami bentuk secara dadakan di bulan Februari. Jadi team kami ini meliputi daripada para Balai Diklat, Pokjawas, KKG, AGPAII, dan sebagainya. Jadi kami kemarin sempat rapat di bulan Februari maka timbullah ide ini, dan ini merupakan inisiasi dari AGPAII kota Palembang.

“Kita berharap semua kita disini tetap Istiqomah, selalu mentaati dan menuruti apa yang telah diajarkan telah Nabi Besar kita yakni Nabi Muhammad SAW. Di mana terlihat sederhana, tapi kami mencoba untuk menyampaikan dengan kemasan yang berbeda,” katanya.

 

Dilanjutkannya, kami yakin anak-anak di yang ada di LPT Nurul Ilmi Banyuasin ini sudah mengetahui dasar-dasar dari moderasi beragama ini. Kami berharap ke depan nanti atau berikutnya tidak hanya di kota Palembang atau sekitarnya Banyuasin, atau Ogan Ilir, tapi kami berharap ke depan nanti, di mana 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel ini akan kami hadiri

 

“Akan kami adakan kegiatan seperti ini, dan itu harapan kami nanti kedepannya, dan tentu saja itu tidak akan terlaksana apabila pihak sekolah maupun pihak pemerintah daerah tidak mendukung kami. Dan kami ucapkan terima kasih juga atas penyambutan kami, dan penempatan kami di ruangan yang bagus ini dengan sangat baik,” ucapnya.

 

Begitu juga disampaikan Ketua Pembina yayasan LPT Nurul Ilmi Banyuasin Ir H Supartijo, di sini saya sampaikan kenapa LPT Nurul Ilmu, di mana mulanya adalah masuknya jam 07.00 WIB sampai jam 17.00 WIB materi tentang agama didalamnya, tafsir Tahfiz, tafsir hadist, dan sebagainya. Dalam perkembangannya setelah tahun ke 6 kita banyak yang mengusul kenapa tidak di buat asrama.

 

“Maka mulai tahun 2021 itu kita urus lah, keluarlah izin pondok pesantren Nurul Ilmi, di mana dibelakang ada asrama putri, kebetulan juga pemerintah peduli, di berilah 1 rumah susun untuk asrama putri, dan lainnya adalah murni dari Allah SWT,” imbuhnya

 

Ditambahkannya, sekolah ini terdiri dari Taman Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan, dan Pondok Pesantren, dimana kegiatan rutinnya adalah Tahfiz. Disini untuk guru tahfiz kita ada 9 guru tahfiz yang terdiri dari dari 5 Hafizah dan 4 Hafiz. Inilah upaya kami turut serta membantu pemerintah mencerdaskan umat dengan berbasis iman dan taqwa dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

“Dimana Imtaq dan IPTEK itu misinya dan insya Allah, begitu siswa keluar dari sini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang lain, karena kami tidak terlalu besar keinginan kami, begitu keluar atau lulus dari sini bisa berbuat sesuatu serta berguna untuk orang banyak,” bebernya.(Anton)

 

Pos terkait