Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamenaker RI) Ir Afriansyah Noor, M.Si.,IPU dengan didampingi oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Kurniawan yang mewakili daripada Pemerintah Provinsi Sumsel dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs A Fathoni, M.Si.
Adapun kehadiran daripada Wamenaker RI untuk menghadiri dan membuka kegiatan undangan daripada Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMK RI) Cabang Palembang. Adapun kegiatan tersebut diisi dengan Diskusi Publik dengan mengambil tema “Digitalisasi Pemilu: Kesiapan Masyarakat dan Manfaatnya bagi Ekosistem Lingkungan Hidup”.
Turut hadir didalam acara tersebut dari pemerintah kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini Penjabat Walikota Palembang Drs Ratu Dewa diwakili oleh Staf Ahli Walikota Palembang bidang Zanariah, Ketua presidium pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Periode 2022-2024 Tri Natalia Urada, Ketua Presidium PMKRI Cabang Palembang Andreas Amanda Simbolon, dan undangan lainnya, Jumat (3/11/2023)
Dikatakan Wamenaker RI Ir Afriansyah Noor, M.Si.,IPU, di mana saya baru mengisi acara kemarin di Pelajar Islam Indonesia (PII) didaerah Cipayung, jadi memang bagus apa yang dilakukan oleh teman-teman aktivis mahasiswa, gerakan mahasiswa dan organisasi masyarakat mahasiswa, ketimbang di jalanan. Di mana di jalanan itu dahulu cukup tahun 1990an saja, sekarang ini konsepnya sudah berbeda
“Konsepnya itu kalau saya melihat, bahwa mahasiswa sekarang lebih kepada pemikiran-pemikiran yang representatif, kemudian pemikiran yang membangun, dan pemikirannya juga tersalurkan dengan media-media seperti ini, jadi ini penting,” ujarnya.
Kemudian, tadi saya mendengar dari Ketua presidium pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Periode 2022-2024 Tri Natalia Urada, bahwa hasil rekomendasi hingga hari ini akan mereka sampaikan ke pusat atau ke pemerintah pusat, dan ini sangat luar biasa. Orientasinya pemilihan umum (pemilu) dengan Kemenaker RI apa, yang notabene terlibat juga di dalam urusan pemilu
“Adapun tema yang akan diambil nanti adalah digitalisasi pemilu dan kesiapan masyarakat dan martabat bagi ekosistem lingkungan hidup “. Beberapa waktu yang lalu saya baru melaunching acara bagaimana penggunaan server dengan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, jadi tiga hari ini saya berkaitan dengan bagaimana dunia digitalisasi, jadi rupanya server itu bisa menggunakan elemen air untuk mengurangi pemanfaatan atau penggunaan listrik. Ini sudah keluar teorinya, dan akan segera di launching oleh teman-teman bekerja sama dengan Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Di mana server akan di powernya itu akan menggunakan air untuk mereka bisa menggerakan server tadi tanpa menggunakan listrik, jadi penghematan listrik, jadi ini luar biasa yang sedang dilakukan, dan akan di terapkan juga di Indonesia,” katanya.
Masih dilanjutkannya, baru kemarin juga, termasuk juga green data, jadi green data ini juga, kita juga akan menggunakan data-data yang ramah lingkungan. Jadi bukan hanya bahan bakar minyak (BBM) saja yang pemerintah akan mengarah ke sana, jadi BBM juga akan dikurangi penggunaan fosil, di mana fosil itu premium dan turunannya. Jadi ini memang sedang dilakukan dalam penggerakan untuk dunia digitalisasi.
“Dari Kementerian juga kemarin saya melakukan koordinasi dengan seluruh Kementerian dari Dinas Tenaga Kerja provinsi, kabupaten/kota yaitu forum satu data ke tenaga kerja, jadi memang eranya digitalisasi. Saya berharap memang usulan yang akan disampaikan mungkin nanti perlu pembahasan yang betul-betul signifikan dan betul-betul terarah,” ucapnya.
Menurut Asisten III bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel Kurniawan, AMP.,M.Si, ini sangat bagus sekali, seperti apa yang disampaikan oleh Wamenaker RI tadi, jadi ruang terbuka publik ini untuk para generasi muda ini khususnya para mahasiswa. Jadi eranya sekarang itu sudah dengan dialog dan diskusi, harapan kita jangan sampai tadi, diskusi di tengah jalan itu, tapi lebih bagus seperti ini.
“Pemerintah akan membuka ruang, tempat, jadi sehingga mereka nanti membuat suatu keputusan atau hasil diskusi ini untuk disampaikan ke pemerintah, baik pemerintah provinsi maupun pusat tentu untuk mengambil kebijakan,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, untuk kali ini mereka mengambil tema terkait dengan menghadapi pemilu dan green lingkungan, itu bisa di combain. Di mana dampak lingkungan ini seperti kalau saya melihat terkaitnya tadi telah disampaikan banyak menggunakan alat peraga, mulai dari plastik dan lain sebagainya.
“Mungkin nanti berhubungan dengan sampah, jangan di tempel dipohon-pohon, dan sebagainya, supaya tidak terdampak daripada lingkungan, dan biar enak dipandang mata, carilah tempat-tempat yang semestinya, supaya tidak merusak daripada lingkungan di sekitar, walaupun kita hanya menempel dipohon-pohon, dan sebagainya,” bebernya.(Anton)