Jakarta. Berita Suara Rakyat. Com
Kabar duka menyelimuti tanah air. Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si., mantan Menteri Agama Republik Indonesia, wafat pada Kamis pagi, 31 Juli 2025, sekitar pukul 04.20 WIB di RS Mayapada, Jakarta. Almarhum tutup usia pada 68 tahun setelah menjalani perawatan intensif.
Kabar wafatnya tokoh nasional tersebut dibenarkan oleh pihak keluarga dan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Cipinang Cempedak I, Jatinegara, Jakarta Timur, dan direncanakan dimakamkan siang ini usai salat Zuhur di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Suryadharma Ali lahir di Jakarta pada 19 September 1956. Ia dikenal luas sebagai figur penting dalam politik nasional, khususnya dalam bidang keagamaan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Kariernya di kabinet dimulai sebagai Menteri Koperasi dan UKM (2004–2009), lalu dilanjutkan sebagai Menteri Agama RI pada periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009–2014).
Selain di pemerintahan, almarhum juga aktif dalam kancah politik sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta dikenal sebagai tokoh organisasi Islam. Ia pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) pada era 1980-an.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan berbagai pihak yang pernah bekerja bersama. Ucapan belasungkawa mengalir dari sejumlah tokoh nasional, termasuk dari lingkungan Kementerian Agama.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menyampaikan penghormatan kepada almarhum sebagai sosok yang berjasa dalam membentuk kebijakan keagamaan nasional, khususnya di bidang reformasi penyelenggaraan ibadah haji dan penguatan moderasi beragama.
Sebagai tokoh publik yang pernah memimpin dua kementerian strategis, Suryadharma Ali dikenal memiliki kepemimpinan yang tegas namun tetap menjunjung tinggi nilai keagamaan dan kebangsaan.
Bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
Kepala Biro Bekasi, Jawa Barat: Haris Pranatha