Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PU BM TR) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Kepala Dinas PU BM TR Provinsi Sumsel Muhammad Affandi, S.T., M.Sc memberikan keterangan mengenai program prioritas tahun 2024 yang akan dilakukan.
Dikatakan Kepala Dinas PU BM TR Provinsi Sumsel Muhammad Affandi, S.T., M.Sc, di mana untuk tahun 2024 seperti biasa, yakni pelaksanaan program penyelenggaraan jalan.
Di mana untuk program itu ada konstruksi, rekontruksi, pembangunan, pembangunan yang di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
“Penyelesaian jalan di daerah Cempaka sampai ke Tanah Abang, pemeliharaan perkara, kemudian ada rehab, dan ada beberapa pembangunan jalan serta penggantian jembatan,” ujarnya.
Kemudian, terkait dengan taman yang dikunjungi oleh Penjabat Gubernur Sumsel di beberapa tempat, di mana tugas dari kita sedikit terlibat di dalamnya, itu dominan ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) provinsi Sumsel.
Kalau untuk trotoar mungkin pembenahan saja, kalau untuk anggaran sendiri mudah-mudahan kita berharap tidak akan ada recofusing.
“Kalau misalkan terjadi recofusing di tahun 2024 maka akan dilakukan optimalisasi, dan pasti ada pengaruhnya jika memang terjadi recofusing,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, kalau pengaruh sih pasti ada, cuma kita lakukan optimalisasi, artinya dengan anggaran yang ada maka akan kita maksimalkan.
Terkait dengan anggaran ada yang ideal, dan ada yang sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Kalau idealnya sendiri tanyakan kepada program, masih banyak yang di butuh kan.
“Di mana kalau soal anggaran pasti sangat besar, tapi itu terlalu subjektif, dan pasti ada pengaruhnya jika memang terjadi recofusing anggaran,” katanya.
Begitu juga disampaikan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Manusia (PSDA) provinsi Sumsel Ir H Herwan, M.M, di mana untuk program di tahun 2024 ini dari dinas PSDA kita memiliki kewenangan untuk melaksanakan perbaikan infrastruktur irigasi itu yang pasti dan menjadi kewenangan kami.
Selanjutnya juga untuk kegiatan-kegiatan yang juga kegiatan induk seperti kita untuk menanggulangi banjir dengan cara normalisasi misalkan.
“Mengatasi longsor misalkan, kita buat kan misalkan program kegiatan pembuatan tebing, dan lain-lain,” ucapnya.
Ditambahkannya, untuk daerah kabupaten/kota yang menjadi semua kewenangan, menjadi kewenangan provinsi, itu yang menjadi prioritas kami, karena mengingat anggaran yang terbatas.
Terkait dengan anggaran ditahun 2024 ini masih dalam pembahasan, jadi masih tentatif, dan perkiraan masih seperti tahun kemarin.
“Untuk kisaran besarannya sendiri itu berada di bagian keuangan, tapi yang jelas kita mengerjakan yang menjadi kewenangan dari provinsi,” imbuhnya. (Anton)