Meneropong Pemimpin Empat Lawang dalam PSU 2025, Begini Pandangan Aktivis Sumsel

Empat Lawang. Berita Suara Rakyat. Com

Mahkamah Konstitusi (MK) telah resmi menetapkan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang pada 17 April 2025.

 

Keputusan ini membuka lembaran baru bagi masyarakat dalam menentukan arah kepemimpinan daerah strategis yang menjadi pintu gerbang Sumatera Selatan menuju Bengkulu.

 

Aktivis Sumatera Selatan, Novri Helmi, turut angkat suara mengenai pentingnya PSU ini menjadi momentum lahirnya pemimpin visioner yang mampu membawa perubahan nyata.

 

Menurutnya, stabilitas dan keamanan menjadi fondasi utama agar roda pembangunan di Empat Lawang terus bergerak maju.

 

“Empat Lawang ini wilayah strategis, gerbang perbatasan yang punya potensi besar. Maka, PSU nanti harus berjalan damai. Masyarakat jangan terpancing isu negatif. Fokus kita adalah memilih pemimpin yang mampu bekerja dan membawa kemajuan,” ujar Novri Helmi, Jumat (7/3/2025).

 

Lebih lanjut, Novri menyoroti rekam jejak Joncik Muhammad, sosok petahana yang dinilainya berhasil menjawab tantangan besar di periode sebelumnya.

 

Salah satu keberhasilan paling mencolok adalah turunnya angka kriminalitas hingga 54 persen, capaian yang selama ini dinantikan warga Empat Lawang.

 

“Keamanan adalah pintu masuk bagi segala bentuk pembangunan. Tanpa keamanan, investasi macet, ekonomi lesu, dan rakyat yang rugi. Selama lima tahun kemarin, Joncik Muhammad membuktikan bisa menjawab persoalan itu,” tegas Novri.

 

Tak hanya soal capaian, Novri memandang Joncik Muhammad sebagai figur yang lahir dari rahim aktivisme dan dunia akademik, dengan latar belakang keluarga sederhana, sehingga dinilai mampu memahami kebutuhan masyarakat dari akar rumput.

 

Ia pun meyakini, pada PSU nanti, masyarakat akan kembali solid untuk mengawal suara mereka demi melanjutkan program pembangunan yang telah berjalan.

 

“Saya percaya, warga Empat Lawang sudah cerdas dan paham arah pembangunan. PSU ini kesempatan besar untuk menuntaskan pekerjaan yang sempat tertunda. InsyaAllah mereka akan berbondong-bondong datang ke TPS memilih pemimpin terbaik,” ucap Novri.

 

Novri mengajak semua elemen masyarakat, penyelenggara pemilu, hingga aparat keamanan, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas daerah menjelang hingga pasca PSU.

 

“Kalau suasana aman dan tertib, maka pembangunan bisa segera dipercepat. Ini bukan soal siapa yang menang, tapi soal masa depan Empat Lawang. Jangan biarkan PSU ternodai kepentingan sempit yang mengorbankan rakyat,” pungkasnya.(Yanti/ril)

 

Pos terkait