Indralaya. Berita Suara Rakyat. Com
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ir Bambang Goeritno, M.Sc.,MPA.,IPU.,APEC.Eng yang mewakili Ketua Umum PII pusat kemarin melantik untuk Ketua Pengurus Pimpinan PII Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) yakni Prof Dr Ir H Aniss Saggaff, MSCE.,IPU.,MKU.,ASEAN.Eng.,ApEC.Eng yang pelantikannya dipusatkan di ruang meeting Kampus Universitas Sriwijaya (UNSRI) Indralaya, Ogan Ilir Provinsi.
Dikatakan Sekjen PII Pusat Ir Bambang Goeritno, M.Sc.,MPA.,IPU.,APEC.Eng, dimana PII itu adalah organisasi Keinsinyuran, organisasi profesi Keinsinyuran yang dibentuk pada tahun 1952 sampai sekarang sehingga usianya sudah diangka 71 tahun. Dimana ini merupakan rumah tempat berkumpulnya para Insinyur yang tujuannya tentunya menyiapkan sumber daya manusia Insinyur untuk menjadi unsur bangsa yang mendukung pembangunan.
“Pembangunan yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing, dimana sekarang ini ada 27 badan kejuruan di PII, diantaranya ada Sipil, Elektro, dan lain-lain. Kita mempunyai 30 pengurus wilayah salah satunya adalah beliau ini, dan ada disetiap provinsi” ujarnya.
Kemudian, ada 225 pengurus cabang setiap kabupaten/kota seluruh Indonesia. Selain itu juga ada di luar negeri, ada 5 perwakilan diluar negeri yang membantu kalau ada Insinyur-insinyur yang akan bekerja di mancanegara. Untuk anggotanya sudah 80 ribu sekarang ini dengan berbagai yang mempunyai jenjang Insinyur profesional itu sudah 25 ribuan jadi cukup besar. Dan ini targetnya memang harus seluruh Insinyur di Indonesia yakni 1,4 juta jiwa itu harus Insinyur.
“Dimana Insinyur mempunyai peringkat itu untuk Keinsinyuran, karena kalau mau bersaing diluar harus begitu, harus dipersiapkan betul-betul. Jadi tujuan PII bukan hanya sekedar tempat kumpul-kumpul, tapi memang betul-betul menyiapkan sumber daya manusia yang kuat, “Indonesia EMAS” mungkin sulit dicapai,” ungkapnya.
Menurut Ketua Pengurus Pimpinan PII Wilayah Sumsel yakni Prof Dr Ir H Aniss Saggaff, MSCE.,IPU.,MKU.,ASEAN.Eng.,ApEC.Eng didampingi Dekan Fakultas Teknik Unsri dimana Fakultas Teknik sudah mempunyai program profesi Insinyur yang dari Peraturan Menteri (Permen) dan Undang-Undang Nomer 11 Tahun 2014. Seluruh Sarjana Teknik dan Keinsinyuran itu sekarang ini wajib memiliki sertifikat profesi Insinyur (Ir).
“Tidak boleh praktek Keinsinyuran, dan mengajar Keinsinyuran sebelum dapat Ir, UNSRI baru buka ditahun 2022. Alhamdulillah pada wisuda kemarin mereka cukup 1 tahun programnya dan lulus 100 persen dan mayoritas hukum laut,” katanya.
Dilanjutkannya, harapan saya untuk angkatan kedua ini segera kita mulai, dan sudah banyak yang ikut dari Perusahaan Terbatas Pupuk Sriwijaya (Pusri) terutama. Dimana mereka -mereka sadar bahwa itu Undang-Undang dan mereka harus ikut, termasuk juga di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) para auditor dan sebagainya di BPK RI juga mengambil profesi Insinyur.
“Harapan saya dari pemerintah daerah terutama provinsi Sumsel yakni Gubernur, kabupaten/kota yakni Bupati/Walikota akan memerintahkan seluruh satuan kerja (satker) yang Sarjana Teknik (ST) segera mengambil profesi Insinyur,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, karena apabila mereka melakukan praktek Keinsinyuran apapun, Teknik Sipil, Elektro, Mesin, Tambang, Kimia, Arsitektur, itu kalau tidak punya profesi maka akan melanggar Undang-Undang Nomer 11 Tahun 2014. Saya mengajak kita semua kemarin melaksanakan pelantikan, jadi semua yang mengambil profesi Insinyur di UNSRI itu dia tidak hanya mendapatkan Sarjana Profesi Keinsinyuran saja
“Tetapi juga ada Insinyur profesional yang didapatkan dari PII, jadi kerjasama dengan PII. Dan saya juga memfasilitasi ini, jadi kuliah di UNSRI sekaligus mengambil profesi tersebut, kemarin ada yang dapat IPP, IPM, dan IPU tergantung daripada pengalaman kerja,” imbuhnya.
Masih diungkapkannya, kalau yang gelar diujung itu lebih kepada pengalaman kerja, berapa jam dia melakukan mimpin proyek, sebagai administrator, sebagai PPK itu recordnya dihitung oleh PII sehingga dapat gelar diantara tiga tersebut. Tapi di UNSRI memang perkuliahan profesi Insinyur dan ini di bawah Fakultas Teknik, saya bersama dengan Dekan Fakultas Teknik, dan nanti dari Dekan Fakultas Teknik juga bisa menyampaikan bagaimana proses pendaftarannya.
“Untuk angkatan I lulus semua, dari 78 orang yang mendaftar, dan yang lulus masuk kemarin adalah 73 orang dan sekarang mereka telah selesai semua. Sekarang kita sedang menyusun yang angkatan II harapan saya diramaikan khususnya provinsi Sumsel,” bebernya.(Anton)
.