Pacu Percepatan Pertumbuhan Koperasi Merah Putih, Berikut Beberapa Hal Disampaikan

Ogan Ilir. Berita Suara Rakyat. Com

Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia (Wamenkop RI) dr Fery Julianto, S.E., Ak., M.Sj dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra, M.H mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menghadiri beberapa kunjungan kerja di wilayah kabupaten Ogan Ilir (OI).

 

Di mana kunjungan Wamenkop RI ini sendiri untuk melaksanakan peresmian Gedung Baitul Mal wat Tamwil (BMT) bertempat di gedung BMT Al Ittifaqiah Kampus A Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Kecamatan Indralaya, Kabapaten OI. Bukan hanya itu saja melaksanakan pengukuhan Pengurus Koperasi Merah Putih Kabupaten OI bertempat di aula Masjid KH Ahmad Qori Nuri Kampus D Ponpes Al Ittifaqiah, Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten OI Provinsi Sumsel.

 

Didalam kunjungan ini, Sekda Provinsi Sumsel didampingi Pelaksana Tugas Biro Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel, Perwakilan dari Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumsel, Perwakilan dari Dinas Perhubungan, dan lainnya.

 

Dikatakan Wamenkop RI  dr Fery Julianto, S.E., Ak., M.Si, untuk mendukung percepatan pertumbuhan koperasi merah putih, kami dari Menteri Koperasi RI sangat mengapresiasi koperasi merah putih yang cukup pesat pertumbuhannya di provinsi Sumsel.

 

Di mana hari ini (kemarin.red), saya melakukan kunjungan meresmikan gedung baitul maal wat tamwil (BMT), pembentukan koperasi merah putih dan panen kebun koperasi yang berlokasi di Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya, kabupaten Ogan Ilir, Rabu (16/4/2025).

 

“Saya sangat merespon positif pengembangan berbagai jenis usaha Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya, di mana sebagai salah satu upaya sosialisasi dan percepatan pertumbuhan koperasi desa merah putih,” ujarnya.

 

Kemudian, kami sengaja hadir datang memenuhi undangan Mudir Ponpes Al Ittifaqiah Drs KH Mudrik Qori, M.A, serta meresmikan apa yang telah di gagas Ponpes Al Ittifaqiah. Kami dari koperasi ingin mendukung sepenuhnya dari BMT, sebagai ujung tombak kebawah menghadapi maraknya pinjaman online.

Kehadiran BMT menghilangkan praktek rentenir dan pengenaan bunga yang tinggi, dan saya yakin BMT Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya Kabupaten OI ini akan menjadi ujung tombak yang berhadapan dengan mereka pinjaman online (pinjol).

 

“Sehingga, Sumsel nantinya terbebas dari praktek tentenir dan pinjaman online, di mana BMT menjadi bagian dakwah ekonomi yang menangkis hal yang bertentangan dengan nilai agama di masyarakat,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, sementara itu, ada 3.263 desa di Sumsel yang harapannya setiap desa nantinya berperan dalam mendukung pertumbuhan koperasi merah putih, dan harapannya, program ini bisa cepat terlaksana, menumbuhkan perekonomian dan dapat terus bertahan.

 

Kami dari kementrian dan pemerintahan pusat mendukung sepenuhnya usaha yang dilakukan oleh Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya, dan insya Allah kami juga akan bantu pengembangan BMT nya. Supaya koperasi nya besar, bisa membantu pembiayaan syariah tingkat mikro hingga ultra mikro.

 

“Mudah-mudahan bisa menular dakwah tugas kita sebagai hamba Allah dan abdi negara, dan Ponpes merupakan figur penting di masyarakat. Karena hubungan kekerabatan kyai dengan masyarakat punya kontribusi sangat baik,” katanya.

 

Menurut Sekda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, di mana ada lebih dari 500 Ponpes di Sumsel, yang mana Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya ini merupakan salah satu yang terbaik dan antusias dalam mendukung pembentukan koperasi merah putih.

 

Total ada sekitar 6.864 koperasi di Sumsel, dari jumlah tersebut, 4.379 merupakan koperasi aktif dan sisanya perlu ditingkatkan lagi.

 

Sementara itu, ada 3.263 desa di Sumsel yang harapannya setiap desa nantinya berperan dalam mendukung pertumbuhan koperasi merah putih, dan harapannya, program ini bisa cepat terlaksana, menumbuhkan perekonomian dan dapat terus bertahan,” ucapnya.

 

Begitu juga disampaikan Mudir (pimpinan) onpes Al Ittifaqiah Indralaya, Drs KH Mudrik Qori, MA sudah sejak 1998 ponpes Al Ittifaqiah mendirikan koperasi, dan kini juga ikut mendukung dengan membentuk koperasi merah putih.

 

Koperasi Al-Ittifaqiah mengelola perkebun sawit, karet, sayur, sapi, ikan dan jenis usaha lain dengan lahan seluas 83 hektar. Selain itu memiliki potensi 250 hektar lahan kosong di area Bagdad City, ditambah dengan ratusan lahan pengembangan di kampus Cabang.

 

“Sebagai bentuk kesiapan pesantren menyukseskan Program Koperasi Merah Putih, Katahanan Pangan, dan Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Program tersebut secara nyata, selama ini sudah dijalankan oleh pondok pesantren dengan segala keterbatasan dan ketersediaan sumber daya,” imbuhnya.(Anton)

 

Pos terkait