Penjabat Gubernur Sumsel Bersama Lainnya Resmikan “Kampung Madani”, Berikut Yang Disampaikan

 

Muara Enim. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE dengan didampingi Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan (E.Keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc menghadiri serta meresmikan secara langsung kegiatan peresmian “Kampung Madani” Desa Tanjung Bunut Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim dengan pemukulan drum secara bersama serta peninjauan langsung ke lokasi.

 

Turut mendampingi Penjabat Gubernur Sumsel Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumsel Ir H Amiruddin, M.Si, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumsel Ir H Novian Aswardani, S.T., M.M., IPM., ASEAN.Eng, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumsel Ir Muhammad Affandi, S.T., M.Sc., IPU., ASEAN.Eng, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel, dan lainnya

 

Disamping itu juga hadir didalam kegiatan peresmian ini yakni Penjabat Bupati Muara Enim Hengky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dijajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, dan para Forkopimda yang ada di Kabupaten Muara Enim, Direktur Bisnis Permodalan Nasional Madani (PNM) Prasetya Sayekti, Camat Belida Darat Zulchaidir Sidik, S.STP., M.Si, dan undangan lainnya

 

Adapun kegiatan ini sendiri dipusatkan di halaman kantor Camat Belida Darat Kabupaten Muara Enim yang beralamatkan di Jalan Kabupaten Nomer 1 Desa Tanjung Bunut Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim, Selasa (4/2/2025).

 

Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE, acara ini penting sekali di mana tadi sudah disampaikan oleh Penjabat Bupati Muara Enim, memang kita strategi ekonomi kita akhirnya kita tidak bisa hanya mengandalkan satu prospek ekonomi, atau kegiatan ekonomi.  Dari dahulu kita tahu Muara Enim terkenal dengan sumber daya alamnya terutama ada batubara, dan PT Bukit Asam, dan lain sebagainya.

Tetapi ini walaupun kita eksploirasi dengan baik, kita tingkatkan, suatu saat akan ada batasnya, na yang paling suistanablity yang selalu berkelanjutan adalah ini sudah terbukti kepada berbagai situasi perekonomian kita adalah ekonomi yang berasal dari bawah, dari masyarakat.

 

“Kalau tadi SDA nya seperti batu bara dikelola oleh perusahaan, barangnya ada tetapi karena perusahaannya kadang dikelola dari Jakarta, tidak terlalu terasa manfaatnya di masyarakat sekitar,” ujarnya.

 

Kemudian, tetapi kalau ekonominya berbasis dari bawah dari masyarakat, maka masyarakat berpenghasilan kecil itu akan suistanablity, keberlanjutannya sangat kuat, dan itu sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, upaya-upaya kita untuk mengembangkan perekonomian bagi masyarakat ini, patut kita dorong serta kita kembangkan terus menerus.

 

Oleh karena itu, kita mengucapkan terima kasih kepada PNM hari ini bersedia untuk memberikan rintisan usaha yang sebenarnya usahanya sudah berpeluang prospek yang tumbuh  sangat. Tadi dijelaskan Penjabat Bupati Muara Enim, memang basis komoditas pertanian kita yang berbasis nanas ini sangat potensinya sangat besar sekali di Muara Enim.

 

“Jadi peluang-peluang prospek ini lah yang memang harus di matching kan, di mana matching itu adalah harus ada korporasi, harus ada institusi yang melihat peluang yang tidak bisa di lihat oleh masyarakat itu adalah pasar ekspor misalnya,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, atau memang itu adalah akses pasarnya, akses pembiayaannya dengan kesiapan masyarakat untuk melakukan pengelolaan yang ada di bawahnya. Tadi disini telah di buktikan bahwa nanasnya banyak, bisa dimanfaatkan, buahnya bisa di jual, bisa diolah, dan tadi kita lihat di buat macam-macam. Tetapi ada produk lain yang bisa kita kembangkan, dan ternyata nilai ekonominya sangat tinggi sekali, yaitu bisa di buat bermacam-macam.

Di mana bisa di buat baju, kemudian ada untuk jok, ada kemudian untuk lain-lainnya, benang berbasis benang. Mungkin nanti kalau bisa dikembangkan potensinya sangat besar sekali, mungkin perlu di riset untuk PNM yakni Direktur Bisnis.

 

“Kalau di Eropa dan Amerika itu bantal itu biasanya berbasis bantal yang empuk, kalau kita ke hotel-hotel bintang lima itu tidak berbasis kapas, tetapi biasanya berbasis hewan, bulu angsa dan lain sebagainya, karena tingkat kelembutan, tingkat daya lenturnya sangat kuat sekali,” katanya.

 

Menurut Penjabat Bupati Muara Enim Hengky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M, di mana kita dapat hadir dalam rangka yang nantinya peresmian “Kampung Madani” Desa Tanjung Bunut Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim dan penyerahan bantuan Coorporate Social PNM secara langsung kepada nasabah. Sekali lagi saya ucapkan kepada Penjabat Gubernur Sumsel selamat datang beserta rombongan dan Asisten Deputi Induk Hilirisasi selamat datang di Muara Enim.

 

Alhamdulillah kami bersyukur atas kedatangan bapak, ibu yang dimana diberikan kesempatan kepada kami Muara Enim menjadi “Kampung Madani”, yang di mana “Kampung Madani” ini nanti merupakan sumber perekonomian dari khususnya kecamatan Belida Darat ini.

 

“Terus terang tadi kalau saya lihat selama ini, bahwa yang namanya mau mengakui nanas ini karena punya Prabumulih, tetapi Prabumulih ini adalah adik kita, yang di mana dahulu memang pemekaran dari Muara Enim sendiri, sehingga memang jadi nanas pun cocok di tanam di Muara Enim,” ucapnya.

 

Masih dilanjutkannya, jadi sebenarnya Muara Enim tidak ada batas dengan Prabumulih, jadi alhamdulilah hari ini yang dimana kita ketahui, perkebunan nanas di Muara Enim ini luas, yang sehingga tadi saya lihat ternyata nanas ini sama dengan kelapa. Kalau kelapa itu tidak ada yang di buang, jadi nanas ini sendiri tidak ada yang di buang. Jadi selama ini nanas ini tidak dimanfaatkan, sehingga ada pembuangan, dan di mana menjadi sampah.

 

Na kalau saya lihat sampah itu sekarang tidak lagi, sekarang menjadi barang yang mahal yaitu serat, tadi juga saya bicara dengan Penjabat Gubernur Sumsel dan Asisten Deputi, bahwa memang serat ini diterima, memang hampir bisa ekspor.

 

“Jadi ekspor ke luar negeri yang di mana di buat juga salah satunya tadi tempat, atau jok mobil, dan ini mahal. Jadi kalau saya lihat dari sini, ini peluang pasarnya dan sudah bisa di jual ke negeri, ini kenapa tidak Camat Belida Darat, jadi untuk daerah Muara Enim khususnya Kecamatan Belida Darat ini,” imbuhnya.(Anton)

 

Pos terkait