Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat (PJ) Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini Penjabat Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa melakukan peninjauan taman kota dan fasilitas umum di kota Palembang yang dimulai dari Griya Agung, dan Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang, dan finis di Rumah Dinas Walikota Palembang, Jumat (29/12/2023).
Kegiatan ini sendiri dalam hal ini yang mendampingi Penjabat Gubernur Sumsel yakni Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan (E.Keu) dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan provinsi Sumsel, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) provinsi Sumsel, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PU BM TR), dan para pejabat lainnya.
Dikatakan PJGubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si, di mana kita dari pemprov Sumsel bersama dengan Pemkot Palembang akan merevitalisasi seluruh taman kota yang ada di Kota Palembang, di mana untuk jumlahnya cukup banyak, mencapai 215 taman kota. Dan saat ini kita masih akan menghitung anggarannya karena hampir semuanya akan direvitalisasi.
Ini perlu dukungan bersama, baik dari pemprov, pemerintah daerah (pemda) dan dari Coorporate Social Responsibility (CSR) baik dari Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah (BUMN/BUMD) maupun swasta,” ujar PJ Gubernur Sumsel saat diwawancarai usai meninjau beberapa titik taman kota bersama PJ Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, Jumat (29/12/2023).
Kemudian, dirinya menargetkan, revitalisasi taman kota itu bisa dimulai awal tahun. Secara konsep, revitalisasi taman kota nanti ada yang akan dibangun baru, penambahan sarana prasarana seperti jogging track, toilet dan sebagainya, kemudian perbaikan dan penambahan pohon-pohon, tidak hanya di Kota Palembang, tapi juga seluruh wilayah provinsi Sumsel, baik kota/kabupaten.
“Revitalisasi yang dilakukan ini untuk memperindah kota, sehingga bisa menarik minat dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumsel. Pembangunan yang dilakukan ini agar masyarakat kita bisa berwisata dan berolahraga di dalam kota dan mendatangkan wisatawan,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, revitalisasi taman ini juga untuk menambah jumlah tempat resapan air untuk antisipasi banjir. Termasuk sungai di Punti Kayu bisa diperdalam lagi untuk mengantisipasi banjir di sekitar wilayah tersebut. Salah satunya adalah destinasi yang bisa menjadi andalan adalah Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang.
“Kondisi alamnya masih bagus, selain itu pengunjung bisa out bound, camping, acara, pesta maupun pre-weeding di tempat tersebut, dan khusus di Punti Kayu, kita akan kembangkan agar menjadi tempat kunjungan wisata yang lebih baik, sekaligus untuk konservasi karena sebagian ada yang bisa dikelola, ada yang tidak,” katanya.
Masih dilanjutkannya, untuk fasilitasnya sendiri nanti akan ada penambahan, ada perbaikan, dan ada penambahan, jadi yang perlu kita perbaiki, akan kita perbaiki, yang kita tambahkan, maka akan kita tambah lagi. Untuk pemeliharaannya sudah dianggarkan, di provinsi ada, di kota juga sudah ada, di mana di kota ada 100 lebih taman, dan itu juga sudah dianggarkan.
“Himbauan kepada seluruh masyarakat kota Palembang khususnya, dan Sumsel pada umumnya, silah kan kita sama-sama merawat serta memelihara taman-taman yang sudah ada untuk memanfaatkan rekreasi, dan untuk juga berolahraga,” ucapnya.
Begitu juga ditambahkan PJ Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa, bahwa untuk di Kota Palembang terdapat 215 taman kota, di mana dari jumlah itu seratusan taman kota hanya perlu dilakukan perbaikan sedikit, sementara sisanya masih terlihat kumuh. Revitalisasi akan dilakukan bertahap, menyesuaikan dengan anggaran yang masih akan dihitung nilainya, termasuk dana kontribusi dari BUMN/BUMD dan pihak swasta melalui CSR.
“Saya sudah minta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) kota Palembang untuk menganggarkan perbaikan-perbaikan, pemeliharaan di lebih dari 100 taman kota. Kita juga sudah bertemu dengan PT BA untuk ikut membantu dengan CSR di Kambang Iwak, kemudian kita harapkan juga dari Perbankan, seperti Bank Indonesia, Bank Sumsel Bangka Belitung (Sumsel Babel), dan termasuk dari pihak swasta juga,” imbuhnya. (Anton)