Program Prioritas Tahun 2024 Sama seperti Tahun Sebelumnya, Ini Diungkapkan Kepala Dinkes saat Terima Penghargaan dari Dinas PPPA Sumsel

 

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Kepala Dinkes Provinsi Sumsel dr H Trisnawarman, M.Kes., SpKKLP mendapatkan serta menerima langsung penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel

 

Adapun penghargaan tersebut yakni kategori Perangkat Daerah yang Responsif Gender Provinsi Sumsel tahun 2023 yang diberikan langsung oleh Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H Fathoni, M.Si pada kegiatan Peringatan Hari Ibu ke 95 Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas PPPA Provinsi Sumsel.

Dikatakan Kepala Dinkes Provinsi Sumsel dr H Trisnwarman, M.Kes., SpKKLP, di mana kita hari ini menerima kita harapkan angka stunting menurun kembali di tahun 2023, karena penilaiannya di pertengahan dan akhir bulan Desember 2023 ini.

 

Kita menunggu hasil dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam survei Sistem Surveilans Gizi (SSG) ini, jadi kita harapkan dengan adanya banyak kegiatan dengan hipersensitif, spesifik, serta juga peran lintas sektor lintas program, insya Allah mudah-mudahan kita lebih turun di bawah 14 persen.

 

“Kita di Sumsel ini ada namanya Duta Genre, di mana mereka ini yakni Duta Genre adalah generasi remaja, mereka akan memberikan edukasi dan memberikan contoh kepada teman-temannya,” ujarnya.

 

Kemudian, selain itu kepada para genre, para remaja putri, remaja dewasa, untuk bagaimana cara mencegah stunting, mulai dari remaja putri, rajin minum obat penambah darah, makanan bergizi, pemeriksaan dan edukasi kesehatan.

 

Selain itu juga sampai mereka menjadi calon pengantin dan calon ibu nantinya. Terkait di Hari Ibu kali ini mengambil tema Perempuan Berdaya, Perempuan Peduli Untuk Generasi Cerdas Bebas Stunting.

 

“Jadi maksudnya perempuan itu menjadi motivator dan edukasi kepada masyarakat dalam rangka penurunan angka stunting dengan cerdas dan cermat bagaimana cara penurunan stunting tersebut,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, terkait dengan pengetahuan masyarakat yang ada di kabupaten, maka itulah kita adanya Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) berupa Posyandu, PKK, dan Pos Kesehatan Desa, Puskesmas, dan itulah tugas tenaga kesehatan kita.

 

Misalnya dalam rangka edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui penyebab stunting, dan juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang memang pengetahuan memang tidak sama dengan kota.

 

“Memang kita selama ini sudah kolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kan ada tim TPPS tempo hari sebagai ketuanya adalah Wakil Gubernur Sumsel, dan sebagai Sekretarisnya dari Kepala BKKBN Sumsel,” katanya.

 

Masih dilanjutkannya, untuk Duta-duta Genre memang selama ini sudah ada Genre, dan sudah kita maksimalkan, namanya usaha ya akan dilakukan terus menerus. Untuk di tahun 2024 nanti program prioritas sendiri masih di seputar program stunting, penyakit tidak menular, kecukupan obat-obatan farmasi, ketahanan kesehatan, dan transposisi sistem kesehatan.

 

Sedangkan terkait anggaran, kita usahakan dan tetap kita ajukan kepada pemerintah, baik APBD dan APBN mudah-mudahan cukup untuk mengatasi kesehatan dan juga dibidang-bidang kesehatan yang lainnya.

 

“Kepada ibu-ibu yang ada di provinsi Sumsel maknai tema, karena bonus demografi kita di tahun 2045, anak-anak ini nanti akan menjadi anak-anak pemimpin bangsa, jadi dari sekarang kita gotong royong dalam rangka mencegah anak-anak yang stunting dan juga generasi yang menjadi cerdas dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ucapnya. (Anton)

 

Pos terkait