Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Dalam rangka melaksanakan sholat Hari Raya Idiil Adha 1444 H dan pemotongan hewan qurban yang akan dilakukan pada esok hari, maka dari yayasan Masjid Agung Palembang/Masjid Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo melakukan berbagai persiapan agar bisa berjalan dengan lancar dan baik.
Dimana untuk besok sebagai imam sholat idiil adha 1444 H akan diimami oleh Ustadz Kgs Abdul Rasyid Shiddiq, S.Ag.,Al Hafidz yakni dari Yayasan Ahlul Quran Sumsel, dan selaku khotib pada esok hari yakni Ustadz Kemas H Andi Syarifuddin, M.Ag Wakil Ketua I Pengurus Yayasan Masjid Agung Palembang, demikian diutarakan Ketua Masjid Agung Palembang/Masjid SMB Jayo Wikramo Kgs Ir H Abdul Rozak, M.Sc yang diwakili oleh Ketua Panitia Kemas Iqbal Hasan Zainal, dengan didampingi Faisol.
Dikatakan Ketua Panitia Sholat Idiil Adha dan Pemotongan Hewan Qurban Kemas Iqbal Hasan Zainal dan Faisol mengatakan, untuk persiapan pelaksanaan Sholat Idiil Adha 1444 H esok hari seperti biasa, seperti tahun-tahun sebelumnya. Ditahun ini kita tetap melaksanakannya dilapangan khusus untuk jamaah laki-laki, sedangkan untuk jamaah perempuan kita arahkan didalam ruangan gedung.
Dimana dalam gedung kita pakai juga gedung utama, ruang Darussalam, Darul Rahma, Darul Ridwan, dan untuk Gedung Qubah. Dimana untuk gedung Qubah itu sendiri ada beberapa lantai yakni 3 lantai.
“Seharusnya untuk jamaah wanita itu harus full dalam gedung, dimana dalam gedung itu bisa menampung hingga 7000 jamaah. Kita harapkan seluruh jamaah khusus jamaah wanita didalam satu gedung, dari pagi sudah kita arahkan,” ujarnya.
Kemudian, dimana nanti dari panitia akan mengarahkan agar jamaah kaum wanita diarahkan untuk masuk dalam gedung, dengan bekerjasama dengan pemerintah kota dalam hal ini Polrestabes Palembang, Satuan Polisi Pamong Praja, dan sebagainya.
Untuk permasalahan ini sendiri memang sudah terlalu lama, dimana jamaah-jamaah yang datang itu banyak datang itu sama keluarga yakni satu keluarga. Kenapa mereka tidak mau masuk gedung untuk wanitanya, dimana laki-laki kadang-kadang masih suka mendekati gedung, karena mereka tidak mau terpisah.
“Kami tahu dan sadar untuk itu, tapi inikan sedang beribadah, dimana didalam aturan ibadah yakni laki-laki kumpul dengan laki-laki, wanita kumpul dengan wanita. Dimana untuk akses penutupan jalan itu sebenarnya bukan domain kita, itu lebih kepada dinas perhubungan dan sebagainya,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, tapi kemarin kita juga sudah berkoordinasi pihak-pihak instansi terkait, dengan dishub, Polrestabes khususnya dengan lalu lintas itu mereka mengantisipasi jamaah yang membludak, jamaah yang sholatnya di luar pagaran masjid memakai jalan, itu mereka sudah antisipasi tutup jalan.
Untuk mulai sholat Idiil Adha itu sendiri ada rangkaiannya terlebih dahulu untuk kegiatannya, insya Allah kita untuk sholatnya sendiri akan dilaksanakan pada jam 07.00 WIB, tapi sebelum itu ada rangkaian-rangkaian acaranya. Kota berharap dengan pejabat kita baik dari pemerintah kota, pemerintah provinsi dan lainnya sebelum pelaksanaan agar sudah bisa datang terlebih dahulu.
“Dimana sebelum pelaksanaan sholatnya sendiri ada kegiatan ceremonial yakni berupa sambutan-sambutan, dimana untuk sambutan-sambutan itu akan dilakukan pada jam 6.40, berupa sambutan dari pengurus, dan instansi lainnya, dan kita harapkan sebelum jam 07.00 sudah selesai,” katanya.
Masih dilanjutkannya, dimana pada hari Raya Idiil Adha 1444 H sebenarnya kalau ditanya berapa yang kami siapkan, kami berharap itu kami bisa menyalurkan 3000 paket, kami berharap dapat menyalurkan 3000 paket, itu yang kami harapkan, dan itu kami siapkan untuk warga.
Alhamdulillah sampai saat ini sudah datang dari Presiden Republik Indonesia berupa Sapi, dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru sudah ada, ada juga dari instansi dan dari umum, dimana sampai sekarang baru ada 12 kambing, dan 12 sapi mungkin bisa bertambah lagi.
“Kita berharap ini bisa bertambah dari jumlah tersebut, dimana tahun kemarin itu bisa diangka tersebut. Kita berharap kita dapat menyalurkan 3000 paket yang bisa kita salurkan, sedangkan untuk target itu sendiri harus didukung dan berdasarkan dari hewan qurban yang tersedia, dan jika tidak cukup, dengan kemampuan yang ada saja yang kita salurkan,” imbuhnya.
Masih diungkapkannya, target pembagian kita warga disekitar Masjid, ada beberapa kelurahan yang berada diseputaran Masjid, dan dari dua kelurahan itu sendiri terdiri dari beberapa rukun tetangga. Dimana kita koordinasi dengan rukun tetangga, dimana rukun tetangga akan mencatat daftar warga penerimanya.
Kita siapkan kupon, terus kita kasihkan kepada rukun tetangga dan rukun tetangga akan menyerahkan kepada warganya, dan warganya yang akan mengambilnya dengan menunjukkan kupon.
“Untuk pemotongan hewan qurban sendiri kita berharap setelah sholat Idiil Adha, makanya kita berharap dimulai jam 07.00, sehingga pada jam 08.30 itu sudah bisa dilakukan pemotongan hewan qurban, paling tidak sebelum sholat Ashar itu sudah bersih, dan semuanya sudah masuk didalam kantong,” bebernya.
Masih disampaikannya, sedangkan untuk sumber daya manusia yang kita siapkan yang tercatat sebanyak 70 orang. Dimana kita juga bekerja sama dengan juru sembelih halal, Masjid Agung Palembang bekerjasama dengan juru sembelih halal.
Mekanisme pembagiannya sendiri sudah kita fikirkan dan sudah kita siapkan teknik pembagian, setelah kupon itu kita titipkan kepada rukun tetangga, dimana kupon itu diserahkan kepada warga, warga akan datang kesini.
“Setelah warga datang yang melayani itu, di masjid itu adalah rukun tetangga yang bersangkutan dengan petugas masjid, dan akan kita berikan spot-spot terpisah, sehingga tidak akan terjadi penumpukan,” jelasnya. (Anton)