Secara Keseluruhan Akan Selesai Pada Tahun 2025 Jika Tidak Ada Hambatan Dalam Pengerjaan, Ada Beberapa Hal Disampaikan Dinas PSDA Terkait Danau OPI Jakabaring

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Adapun untuk progres pembangunan untuk Danau Ogan Permata Indah (OPI) Jakabaring untuk sampai saat ini insya Allah sudah diangka 89 persen sedikit lagi hampir 90 persen posisinya itu per hari. Tapi progres ini terkendalanya juga karena ada cuaca sedikit mengganggu, terus kalau materialnya tidak ada, karena ada keamanan juga.

 

Selain itu juga kemarin sempat ada barang yang tidak ada di lokasi, tetapi itu tidak terlalu mengganggu kita, jadi progres ini tetap kita laksanakan dengan sebaiknya sesuai dengan kaidah teknis rencana yang ada, demikian diutarakan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) provinsi Sumsel Ir H Herwan, M.M melalui Staf Perencanaan, Evaluasi, dan Laporan Dinas PSDA Provinsi Sumsel Bobby Saputra.

 

Dikatakan Kepala Dinas PSDA provinsi Sumsel melalui Staf Perencanaan, Evaluasi, dan Laporan Dinas PSDA Provinsi Sumsel Bobby Saputra, di mana untuk kawasan Danau OPI sebesar 13 hektar, lebar danau OPI itu ada 9 hektar, ini di bangunnya rencananya baru tahap kedua untuk sekarang progresnya. Dan semuanya sudah dikerjakan, tetapi masih ada, karena yang kecil-kecil itu masih banyak perlu dikerjakan.

 

Di mana penyebabnya sendiri adalah karena kita ini bukan bangun cuma bangun ini saja, tetapi ada listriknya, ada dermaganya, ada finishingnya masing-masing di bagian itu, ada granitnya, macam-macam di sana itu banyak, dan ada juga tanamannya.

 

“Untuk luas panjang lintasan joging trek ini sudah kurang lebih sekitar 1,3 kilometer, dengan lebar joging trek itu sekitar 2,2 meter tapi itu kan variabel, di mana saat ini sedang pengerjaan tahap ke dua, dan kalau untuk secara keseluruhan diperkirakan bisa ditahun yang akan datang,” ujarnya.

 

Kemudian, untuk mengenai anggarannya tahap satu kemarin sebesar 18,58 Miliar, sedangkan untuk anggaran ditahap kedua ini sebesar 9,458 Miliar, memang besar untuk anggarannya, tetapi kita lihat pekerjaannya. Kalau mau sampai selesai untuk pengerjaannya, perkiraan kami di atas 30 Miliar juga itu masih lebih, dan ini kita menggunakan dana APBD provinsi Sumsel.

Kalau untuk pelaksanaannya pasti kita menggunakan pihak ketiga yakni kontraktor karena ini tahap pengerjaan. Dan jika ini sudah selesai nanti akan kita serahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Sumsel untuk pengelolaannya.

 

“Karena itu merupakan aset pemerintah provinsi Sumsel, di sini kita sifatnya hanya membangun, dan untuk pemeliharaan silahkan ke dinas yang bersangkutan dan berwenang untuk melakukan itu,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, di mana untuk masa pemeliharaan sendiri dari total penyelesaiannya yakni selama 6 bulan lamanya. Di mana di sana ada yang namanya area plaza, area plaza itu adalah yang sedang dikerjakan saat ini, yakni tahap kedua. Di sini plaza bukan tempat kita belanja, beda arti dengan plaza-plaza yang ada, dan tidak seperti apa yang ada di dalam pemikiran kita.

 

Plaza ini nama istilah atau teknisnya, jadi seperti ruang terbuka, atau hamparan seperti yang kita bangun saat ini pada tahap kedua itulah yang dinamakan plaza. Selain joging trek nanti akan ada wahana permainan, ada nanti akan dilanjutkan kembali.

 

“Tapi yang kita bangun saat ini masih yang utama-utama dahulu, dari sisi fasilitas pendukung nanti akan ada. Terkait dengan adanya ruang terbuka orang jualan itu untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) itu terserah dengan orang pariwisata yang bakal memilihnya di mana, dan tetap ada,” katanya.

 

Masih dilanjutkannya, di mana kita atur, kita rapikan, karena selama ini kan identiknya tidak terurus, tidak terpelihara, maka sekarang kita inginnya lebih bagus dan tertata lebih baik lagi. Terkait untuk keamanan di sana akan dipasang kamera CCTV, sampai saat ini rencana kami mau ada pemasangan CCTV, dan kita sekarang pakai Tenaga manusia terlebih dahulu untuk faktor keamanannya.

 

Kita tidak ingin cuma jadi candi, maksudnya barang itu sudah dikerjakan tetapi tidak bermanfaat, alhamdulillahnya sekarang ini sudah mulai ramai di sana. Untuk kedalaman kolam atau danau tersebut sedalam 5 meter, kalau terkait untuk tambahan wisata didaerah sana bukan ranah di kami, kalau kami cuma hanya pasang dermaganya saja.

 

“Tapi untuk tambahan-tambahan yang wisata yang lain kami tidak paham, silahkan ke Disbudpar Sumsel untuk meningkatkan daya tariknya untuk orang berkunjung ke sana, kalau untuk urusan itu kita tidak bisa, masa pengadaan speedboat kita tidak, tidak boleh PSDA, dan itu bukan kita,“ ucapnya.

 

Masih disampaikannya, kalau untuk pembangunan Danau OPI sudah cukup banyak kok, kalau untuk mengutip tidak dari daerah lain, saya kira tidak seperti itu. Tapi yang pastinya ini keinginan kita saja, bahwa kolam atau danau OPI yang ada pada saat itu belum berfungsi maksimal dan tidak terurus kemarin itu semenjak dia dibuat.

 

Jadi kita lakukanlah itu yang namanya ada revitalisasi kegiatan tersebut yakni danau tersebut, di mana gunanya bermacam-macam, baik dari daya tarik pariwisata dan sebagainya untuk lintasnya. Di mana danau ini untuk airnya tidak mengalir, dia memang untuk menampung air hujan, walaupun debit air hujan tinggi maka danau tersebut tetap akan tertampung.

 

“Untuk keselamatannya sendiri, kita keselamatan ini yang kita jadi faktor penentu kita, kita ingin  difasilitas ini benar-benar aman, karena ini untuk keluarga, jadinya nanti ke tahap selanjutnya kita tambahi pagar, terus yang di plaza itu juga kita perhatikan benar safetynya karena di sana banyak anak kecil dan termasuk larangan untuk berenang di daerah kolam atau danau tersebut,” Imbuhnya. (Anton)

 

Pos terkait