Sekda Sumsel Buka Job Fair, Ini Pesan Disampaikannya

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel Dr Herman Deru, M.H., M.M yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H menghadiri serta membuka kegiatan Job Fair Sumsel Tahun 2025 bertempat di atrium Palembang Square Mall, Rabu (6/8/2025).

 

Dikatakan Sekda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, beberapa pesan dari Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru, S.H., M.M yang pertama tentu menyambut baik dilaksanakannya kegiatan job fair Sumsel tahun 2025 yang mengusung tema “Sinergitas akses kerja dan kolaborasi insklusive bagi Sumsel Maju Terus Untuk Semua”.

 

Tentu job fair ini sebagai wujud nyata dari hadirnya pemerintah termasuk pemerintah daerah dalam upaya serius mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja, dan ada juga yang insklusive untuk yang berkelanjutan.

 

“Kita ketahui kita ditengah-tengah tantangan global saat ini, dan perubahan dunia kerja yang sangat dinamis, kegiatan pameran bursa kerja ini juga sangat penting dalam memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia industri serta dunia usaha,” ujarnya.

Kemudian, tentu hari ini kita dari pemprov Sumsel mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan job fair Sumsel, tadi sudah dilaporkan banyak ada kurang lebih dua ribu lowongan kerja dan sampai dengan hari ini sudah ada hampir seribu orang yang mendaftar untuk mendapatkan lowongan pekerjaan

 

Kita harapkan para pencari kerja untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, apa yang dilamar tentu disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan.

 

“Bagi perusahaan juga sebagai penyedia untuk lowongan kerja ini, untuk bisa transparant dan adil serta segera memproses bila lowongan kerja telah selesai, ada yang diterima untuk segera dilaporkan,” ungkapnya.

 

Dilanjutkannya, sehingga ketahuan dari proses atau event job fair ini kita akan bisa mengukur sampai seberapa banyak yang bisa diserap pada lowongan kerja ini. Kita harapkan mungkin paling tidak dua puluh lima hingga lima puluh persen paling tidak sebanyak itu.

 

Tapi ini kan kriterianya disesuaikan yang dibutuhkan oleh perusahaan, kan ada proses untuk wawancara, ada psikotes disana, setelah ada proses administrasi diawalnya itu.

 

“Jadi yang dua ribuan tadi mungkin yang kita harapkan bisa diangka dua puluh lima sampai hingga lima puluh persen bisa terserap disana,” katanya.

 

Masih dilanjutkan, ini merupakan bagian salah satu, tadi setelah di and match, antara dunia pendidikan, dunia pekerjaan, dan dunia usaha itu harus ada sinkronisasi itu yang pertama. Tentu dalam rangka memperluas lapangan pekerjaan serta mengurangi tingkat pengangguran harus ada kolaborasi serta sinergi bersama.

 

Antara pemerintah, dengan dunia usaha juga sekarang ini, termasuk media juga bisa membantu untuk mensosialisasikan dimana ada lowongan pekerjaan

 

“Sehingga kita melihat bahwa job fair salah satu sarana untuk bagaimana menyerap para pencari kerja, khususnya para tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maupun Perguruan Tinggi (PT),” ucapnya.(Anton)

 

Pos terkait