Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Kegiatan yang ke tiga dan kegiatan pertama berakhir untuk wilayah kota Palembang, yang dimana Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini diwakili oleh Kepala Tim Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel Zulaili, S.Ag., M.Pd.I menghadiri kegiatan yang di gagas oleh FKG, KKG, MGMP dan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag provinsi Sumsel.
Dimana mereka atau organisasi ini sendiri melaksanakan Talk Show Bincang-Bincang Tentang Moderasi Beragama (BENDERA) yang dipusatkan di aula Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Palembang, Selasa (19/3/2024).
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel diwakili Kepala Tim Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel Zulaili, S.Ag., M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan di mana kami ini merupakan team, jadi team yang kami bentuk secara dadakan di bulan Februari. Jadi team kami ini meliputi daripada para Balai Diklat, Pokjawas, KKG, AGPAII, dan sebagainya.
Jadi kami kemarin sempat rapat di bulan Februari maka timbullah ide ini, dan ini merupakan inisiasi dari AGPAII kota Palembang. Kita berharap semua kita disini tetap Istiqomah, selalu mentaati dan menuruti apa yang telah diajarkan telah Nabi Besar kita yakni Nabi Muhammad SAW.
“Di mana terlihat sederhana, tapi kami mencoba untuk menyampaikan dengan kemasan yang berbeda, dan kami yakin anak-anak di SMA Negeri 6 Palembang sudah mengetahui dasar-dasar dari moderasi beragama ini,” ujarnya.
Kemudian, kami berharap ke depan nanti atau berikutnya tidak hanya di kota Palembang atau sekitarnya Banyuasin, atau Ogan Ilir, tapi kami berharap ke depan nanti, di mana 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel ini akan kami hadiri
Akan kami adakan kegiatan seperti ini, dan itu harapan kami nanti kedepannya, dan tentu saja itu tidak akan terlaksana apabila pihak sekolah maupun pihak pemerintah daerah tidak mendukung kami.
“Kami ucapkan terima kasih juga atas penyambutan kami, dan penempatan kami di ruangan yang bagus ini dengan sangat baik, kami ucapkan banyak terima kasih, dan saya sendiri sudah tahu bahwa selalu mengeluarkan anak-anak yang bagus begitu tamat dari sekolah ini,” ungkapnya.
Menurut Ketua DPD AGPAII Kota Palembang Kemas A Ibrahim, M.PdGr, Alhamdulillah di mana kita selama 3 hari ini telah sukses melaksanakan Talk Show “BENDERA” di beberapa sekolah yang ada di kota Palembang, pertama Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Palembang, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Sumsel, dan hari ini SMA Negeri 6 Palembang untuk wilayah kota Palembang, dan nanti ada satu sekolah yang berada di kabupaten Banyuasin.
Dimana dari Kanwil Kemenag provinsi Sumsel mengadakan roadshow Talk Show ini dengan merangkul beberapa organisasi, yakni AGPAII, FKG, KKG, dan MGMP. Jadi giat ini merupakan giat se Sumsel yang digelar oleh Kanwil Kemenag Sumsel beserta pengawas.
“Maka dari itu untuk melakukan kegiatan tersebut menjelang ramadhan demi untuk mensukseskan acara tersebut,.maka dari Kanwil Kemenag Sumsel mencetuskan kegiatan ini,” katanya.
Dilanjutkannya, kalau kita lihat antusias siswa/siswi yang ada di SMA Negeri 6 Palembang tadi sangat luar biasa, di mana mereka sangat setuju dan semangat, di mana selama ini kegiatan mereka diisi oleh guru-guru yang ada di sekolah ini.
Tapi dengan adanya kegiatan ini diisi oleh narasumber yang ada, jadi ini bisa membuat mereka menjadi semangat untuk mengikuti kegiatan ini.
“Di mana untuk narasumbernya sendiri sangat kompeten, sehingga bisa menambah wawasan yang banyak untuk mereka, dan ini merupakan gerakan pertama untuk di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah/2024 Masehi,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Kepala SMA Negeri 6 Palembang Fir Azwar, S.Pd., M.M, kegiatan roadshow dari Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel yang bekerja sama dengan AGPAII kota Palembang yang mengangkat tema Moderasi Beragama ini merupakan suatu kegiatan yang positif.
Di mana ini merupakan bentuk langkah positif dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya kepada para pelajar tentang bagaimana moderasi beragama.
“Artinya baik bagaimana cara pandang, dan sikap didalam kehidupan beragama yang dalam keberagaman budaya, keberagaman keyakinan, sehingga tidak terjadi gesekan antar umat beragama,” imbuhnya.
Ditambahkannya, kita didalam pelajaran agama itu kita selalu mengajarkan bahwa kita harus memiliki toleransi yang tinggi terhadap kehidupan beragama baik dalam satu agama, maupun antar agama. Didalam pelajaran-pelajaran lain yang bisa kita integrasikan selalu diselipkan pembelajaran tentang bagaimana kehidupan bertoleransi.
Walaupun ada yang beda agama mereka menyesuaikan, artinya ketika partisipasi yang lain sekolah terima dia tidak ikut, dan kita berikan kesempatan untuk menyakini keyakinannya.
“Kalau memang lebih banyak mungkin akan kita siapkan, karena hanya ada 1 orang maka kita tidak sediakan guru khususnya. Dan dalam rangka bulan suci ramadhan 1445 Hijriyah/2024 Masehi tentunya kita melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan, tausiyah, dan sebagainya,” bebernya.(Anton)