Sosialisasi Program Pengembangan EV Support, Penandatanganan PKS, dan Penyerahan Bantuan EV Support, Ada Beberapa SMK Yang Menerima Bantuan

 

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

 

Sosialisasi Program Pengembangan EV Support, Penandatanganan PKS, dan Penyerahan Bantuan EV Support, Launching Modul Konversi Sepeda Motor Listrik dan Seminar Pendidikan dilaksanakan di SMK Negeri 2 Palembang,Jumat 18 Oktober 2024.

 

 

Hadir Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Awalluddin, S.Pd., M.Si, Analis Fungsional Utama Bidang Pendidikan Prov. Sumsel Drs. Riza Pahlevi, M.M, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si, General Manager PT PLN (Persero) UID S2JB  Adhi Herlambang, Pejabat Eselon III dan Eselon IV di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Ketua MKKS SMK Provinsi Sumatera Selatan Rafli, S.Pd.,M.Pd, Ketua K3S SMK Provinsi Sumatera Selatan Darius, Koordinator Pengawas Provinsi Sumatera Selatan Drs. Nazarudin , Ketua MKKS SMK Kota Palembang Suparman, Ketua MKKS SMK Kabupaten Ogan Ilir Muhamad Hafis, Ketua MKKS SMK Kabupaten  Banyuasin Ridhuan, Kepala SMKN 1 Lempuing Jaya OKI , Kepala SMKN 1 Martapura OKUT, Kepala SMK YP Gajah Mada Palembang,Kepala SMK Utama Bakti Palembang, Pengawas  SMK kota Palembang dan tamu undangan lainnya.

 

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Awalluddin, S.Pd., M.Si mengatakan,  pihaknya sangat mengapresiasi  program Electric Vehicle Support kerjasama PT PLN (Persero) UID S2JB dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel hari ini.   Kegiatan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan vokasi, sinergitas dan kolaborasi antar lembaga pendidikan untuk mewujudkan Vokasi yang kuat.

 

Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi telah mengamanahkan kita untuk melakukan upaya pembenahan pendidikan vokasi secara menyeluruh, berkesinambungan, terintegrasi dan terkoordinasi. Untuk mewujudkan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi diperlukan peran dan sinergi dari pemangku kepentingan.

 

“Tujuan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dilakukan diantaranya melakukan penguatan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia/tenaga kerja Indonesia dan mendorong partisipasi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi,” ujarnya.

 

Lebih lanjut Awalluddin menjelaskan, dalam mendukung percepatan pelaksanaan program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik salah satunya pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri ESDM No. 3 Tahun 2023. Kebijakan tersebut adalah sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan proses konversi sehingga kualitas sepeda motor listrik hasil konversi memenuhi standar dan diselesaikan dalam waktu yang optimal serta dapat menciptakan Ekosistem Sepeda Motor Listrik di Indonesia.

 

Dinas Pendidikan Prov Sumatera Selatan melalui Bidang SMK sebelumnya sudah bekerjasama dengan PT PLN mengadakan pelatihan konversi motor BBM ke motor listrik bagi guru dan siswa, hari ini  untuk kedua PT PLN  menyelenggarakan pelatihan  konversi motor listrik  hal ini bentuk sinergitas dunia industri dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan

Dukungan Dunia usaha, dunia industri, dan dunia dalam penyediaan sarana dan prasarana Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sangat bermanfaat dan turut langsung meningkatkan kualitas pendidikan vokasi khususnya SMK.

 

“Kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi peserta pelatihan yang berpartisipasi untuk transformasi kendaraan listrik, karena pengenalan dasar dan pelatihan yang dipraktikkan secara langsung mampu membantu pengajaran di lingkungan sekolah dan juga di Masyarakat. Pelatihan konversi motor listrik ini dimaksudkan untuk menumbuhkan ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) serta membekali guru dan siswa dengan wawasan guna memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang dalam menyambut kendaraan listrik,” katanya

 

 

“Saya menyampaikan terimakasih kepada bidang SMK yang telah menginisiasi kegiatan ini bersama PT PLN (Persero) UID S2JB sebagai  Dunia Usaha dan Dunia Industri yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan. Melalui sosialisasi program pengembangan electric vehicle support, penandatangan MoU, penyerahan bantuan Program EV Support Launching  Modul Konversi Sepeda Motor Listrik dan Seminar Pendidikan  dapat meningkatkan mutu pendidikan terutama bidang vokasi dan sinergitas dan kolabarasi  antar lembaga insyaallah dapat terwujud. Saya berharap bidang SMK dapat terus berkolaborasi dengan Dunia Usaha/Dunia Industri, sehingga terwujud nya SMK bisa, SMK hebat, dan SMK bisa hebat,” tambah Awalluddin.

 

Sementara itu, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si menuturkan, Kegiatan ini merupakan program kerjasama  Industri Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan  Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk peningkatan mutu pendidikan sebagai wujud implementasi Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

 

 

Lebih lanjut dia menjelaskan, tujuan kegiatan

Meningkatkan mutu pendidikan vokasi khususnya Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Sumatera Selatan, meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar lembaga pendidikan mewujudkan Sumsel Maju untuk semua.

 

“Program Electric Vehicle Support Bantuan TJSL dari PT PLN (Persero)  pada tahun 2023 dengan memberikan pelatihan guru dan siswa serta bantuan unit sepeda motor dan Kits Konversi Motor Listrik  kepada SMKN 2 Palembang, SMKN 4 Palembang dan SMKN 7 Palembang. Pada tahun 2024 dengan memberikan pelatihan guru dan siswa serta bantuan unit sepeda motor dan Kits Konversi Motor Listrik  kepada SMK YP Gajahmada Palembang, SMK Utama Bakti Palembang, SMKN 1 Lempuing Jaya dan SMKN 1 Martapura. Kemudian, 6 instruktur konversi motor listrik sudah mengikuti sertifikasi kompetensi di BOE Malang,” tuturnya.

 

Ditempat yang sama, General Manager PT PLN (Persero) UID S2JB  Adhi Herlambang mengatakan, ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) UID S2JB.

 

“Hari ini kita menyerahkan beberapa bantuan. Jadi tahun lalu kita memberikan pelatihan pada 200 siswa SMK serta ada juga pelatihan sertifikasi kepada guru. Tahun ini kita lanjutkan dengan melengkapi toolsnya atau peralatannya. Jadi kita memberikan bahan praktek kepada SMK untuk di laboratoriumnya. Kalau tahun lalu kita memberikan pelatihannya, sertifikasinya. Untuk tahun ini kita siapkan perlengkapannya,  modul-modul untuk di laboratoriumnya sehingga siswa bisa langsung praktek bagaimana mengkonversi dari motor BBM ke motor listrik,” bebernya.

 

Kemudian, sambung Adhi, hari ini pihaknya meluncurkan modul konversi modul ajar dari motor biasa atau BBM ke motor listrik.

 

 

“Ini adalah yang pertama di Indonesia. Harapan kami ini bisa disebarluaskan tidak hanya di provinsi Sumsel tapi juga di provinsi yang lain. Harapan saya ketika nanti guru sudah mendapatkan sertifikasi bisa mengajarkan kepada guru lain dan ini terus bisa disebarkan ke SMK lain. Hari ini adalah untuk 4 SMK,”

 

 

Dia menjelaskan, program ini adalah yang pertama. Pihaknya mendukung pengarahan Presiden dalam mengurangi emisi karbon dan ini selaras dengan transformasi PLN tahap 1 tahap 2.

 

“Kita menciptakan energi listrik dan kedua sesuai tagline PLN mencapai listrik yang handal dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah mengembangkan ekosistem kendaraan listrik salah satunya motor listrik. Karena jumlah motor ini sangat banyak kalau motor BBM dikonversi ke motor listrik ini pasti sangat mengurangi emisi karbon,” paparnya.

 

Ditempat yang sama, SMK Negeri 2 Palembang H. Suparman, S.Pd., M.Si mengatakan, ini adalah penyerahan bantuan TJSL PLN (Persero) pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel untuk motor listrik.

 

“Tahun ini ada 4 SMK yang mendapat bantuan. Bantuannya berupa unit motor, dari motor konversi bahan bakar ke motor listrik, spare parta. Selain itu ada pelatihan untuk siswa dan guru untuk merakitnya,” katanya.

 

“Kita kedepan bersama PLN, kita akan menjadikan bengkel untuk konversi bengkel bahan bakar ke listrik. Tenaga kita sudah siap, gurunya sudah di sertifikasi dan kita jelas ada bengkel,” tandasnya. (Yanti)

 

 

 

 

 

Pos terkait