Wagub Sumsel Hadiri RUPS PT TSM (Perseroda), Berikut Beberapa Hal Disampaikan

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang dengan didampingi Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, menghadiri serta membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Tirta Sriwijaya Maju (TSM) Perseroan Daerah (Perseroda) bertempat di Ruang Meeting Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (4/6/2025).

 

Turut hadir dalam RUPS PT TSM (Perseroda) Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sumsel Dedy Harapan, S.E., S.H., M.Si., CMSP, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel H Hengky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel sekaligus Komisaris Utama PT TSM (Perseroda) Regina Ariyanti, S.T, Komisaris Agus Endang Hanafiah, S.Sos., MAP, Komisaris PT TSM (Perseroda) Ir Welsar  Lubis, Direktur Utama PT TSM (Perseroda) Adib Ubaidillah, S.E., M.M., CRGP, beserta jajaran Direksi PT TSM (Perseroda) lainnya.

 

Dikatakan Wagub Sumsel H Cik Ujang, kalau hasilnya sudah berjalan untuk perbaikan PT TSM (Perseroda) supaya dia berjalan lancar, karena dia melayani masyarakat. Rekomendasinya harus berani pelayanan, karena ini melayani masyarakat, harus benahi tempatnya.

 

Untuk suntikan dana kepada PT TSM (Perseroda) untuk sementara belum untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini, insya Allah dia terus berjalan. Pengawasan terus kita awasi mereka, secara umum kita awasi mereka, dan himbauan supaya BUMD yang ada di provinsi Sumsel ini supaya semakin dibenahi serta di benahi,” ujarnya.

 

“Supaya BUMD itu tidak membenahi provinsi Sumsel, dan karyawannya disana bisa sejahtera. Kalau ditanya BUMD sehat atau tidak, ada yang sehat, ada yang belum sehat, dan ada lagi yang dalam pembenahan,” ujarnya.

Menurut Dirut PT TSM (Perseroda) Adib Ubaidillah, S.E., M.M., CRGP, jadi RUPS ini jumlah tadi ada 9 agenda, tadi ada yang namanya RUPS tahunan itu memang biasa diselenggarakan setiap tahun yaitu merupakan pertanggungjawaban pengurus dalam hal ini Dewan Komisaris, dan Direksi kepada pemegang saham yang mana tadi diwakili oleh Wagub Sumsel.

 

Kemudian terkait dengan layanan, kami berdasarkan itu ada berencana untuk melakukan investasi tambahan di kabupaten Banyuasin, perluasan sekaligus ini untuk menambah kapasitas layanan yang ada di kotamadya Palembang.

 

“Itu disetujui, tidak ada suntikan modal dari Pemprov Sumsel, pada saat ini masih menggunakan dana dari PT TSM (Perseroda) sendiri. Jadi PT TSM (Perseroda) ini dana untuk operasional, untuk investasi itu semuanya berasal dari PT TSM (Perseroda) sendiri,” ungkapnya.

 

Kemudian, kita sudah memberikan kontribusi berupa PAD dalam bentuk deviden sudah 3 tahun bertahun-tahun, dan kalau bicara tahun 2024 ini berarti untuk tahun buku kemarin tahun 2024 yang kita bayar tahun 2025 sebesar 5 Miliyar, ada kenaikan sekitar kalau tahun lalu 3,4 Miliyar.

 

Kan kalau kami bilang kami sehat tidak boleh, yang melakukan kinerja ini adalah evaluasi oleh BPKP, di mana BPKP itu sudah menyatakan bahwa PT TSM (Perseroda) double up. Kalau ditanya apakah sudah cukup puas, belum, karena masih banyak yang perlu dikembangkan.

 

“PT TSM (Perseroda) ini SPAM Regional, di mana SPAM Regional itu adanya dua harus kerjasama dengan kabupaten-kabupaten di wilayah provinsi Sumsel. Tidak hanya kota Palembang, kalau 12 kabupaten/kota itu sudah kerjasama semua, maka PT TSM (Perseroda) jauh lebih besar dan lebih baik,” katanya.

 

Dilanjutkannya, kalau untuk target mungkin bisa mencapai 10 tahun, dan untuk ini baru masuk tahun kedua, di mana tahun depan kabupaten Banyuasin itu sudah mulai berinvestasi di kita. Di mana Wagub Sumsel tadi memberikan masukan kepada PT TSM (Perseroda) untuk selalu meningkatkan kinerja.

 

Selain itu juga, mengurusi karyawannya yang berintegritas, bersungguh-sungguh, memprioritas layanan kepada masyarakat, dan selama ini kami melakukannya maksimal. Tahun ini untuk jumlah langganan kita itu diangka 26.200  lebih kurang, dan nanti akan ada tambahan 9000, tapi itu kota Palembang dan Banyuasin.

 

“Jadi kemarin itu memang kita ada terpengaruh, karena ada beberapa frekuensi mati lampu, jadi kalau mati lampu sebentar, pengairan itu memang dampaknya cukup lama, kenapa dia lama, karena begitu mati lampu, pipa itu kosong, harus dialiri kembali, harus di padatkan,” ucapnya.(Anton)

 

Pos terkait