WARGA GRAND PERMAI RESIDENCE BERANG: PT TIRTA SRIWIJAYA DIDUGA GELEMBUNGKAN TAGIHAN AIR HINGGA 100%

Palembang. Berita Suara Rakyat. Com

Kasus dugaan penipuan tagihan air oleh PT Tirta Sriwijaya semakin memanas. Warga Perumahan Grand Permai Residence, khususnya di Blok D4 No. 8 Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, merasa geram dan menuding perusahaan air minum tersebut melakukan praktik penggelembungan tagihan secara sistematis.

 

Salah seorang pelanggan yang menjadi korban mengungkapkan bahwa pada tanggal 22 Oktober lalu, ia memotret meteran airnya sendiri dan mencatat angka 867. Pada tanggal 1 Desember 2025, pelanggan tersebut kembali memeriksa meteran melalui aplikasi seluler dan mendapati angka 900. Berdasarkan perhitungan sederhana, selisih pemakaian air seharusnya hanya 33 kubik.

 

“Namun, yang membuat kami naik pitam, tagihan yang kami terima justru mencantumkan angka 66 kubik! Ini jelas-jelas penggelembungan tagihan yang sangat merugikan kami,” ujar pelanggan yang meminta identitasnya dirahasiakan karena takut akan intimidasi.

 

Pelanggan tersebut menambahkan bahwa praktik tagihan mahal ini sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Namun, investigasi mandiri baru dilakukan pada bulan lalu setelah warga merasa curiga dengan lonjakan tagihan yang tidak wajar. Padahal, pada tahun sebelumnya, pemakaian air warga Grand Permai Residence selalu berada di bawah 20 kubik.

 

“Kami menduga ada permainan curang di balik tagihan ini. PT Tirta Sriwijaya sepertinya sengaja menaikkan tagihan secara sepihak untuk meraup keuntungan lebih besar,” tudingnya dengan nada berang.

 

Warga Grand Permai Residence kini semakin solid dan bertekad untuk membawa kasus ini ke ranah hukum jika PT Tirta Sriwijaya terus bungkam dan mengabaikan keluhan mereka. Mereka juga mengimbau kepada seluruh warga Palembang untuk waspada dan memeriksa tagihan air secara teliti agar tidak menjadi korban praktik curang PT Tirta Sriwijaya.

 

Hingga berita ini diturunkan, PT Tirta Sriwijaya belum memberikan keterangan resmi terkait tuduhan serius ini.

 

(Deva/rilis)

 

Pos terkait