Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Pelaksana Tugas (PLT) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Drs H Suharto, M.Si menghadiri acara pengukuhan Prof Dr Ir Abu Hasan, M.Si Guru Besar bidang Ilmi Teknologi Kimia dan Meterial Politeknik Negeri Sriwijaya yang diselenggarakan oleh Polsri.
Dimana kegiatan ini sendiri dihadiri juga oleh Direktur POLSRI I Ir Irawan Rusnadi, M.T, 1 Dr. Yusri, S.Pd, M.Pd (Wakil Direktur Bidang Akademik), Muhammad Husni Mubarok, S.E., M.Si, Ak (Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan), Dicky Seprianto, S.T., M.T.,IPM (Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan), Irma Salamah, S.T, M.TI. (Wakil Direktur Bidang Perencanaan dan Kerja Sama). Di mana kegiatan ini sendiri dipusatkan di Graha Pendidikan, Kampus Polsri, Rabu (12/2/2025).
Dikatakan PLT Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, Pengukuhan guru besar merupakan suatu momen penting bagi seorang dosen dan juga bagi institusi perguruan tinggi. Pengukuhan guru besar adalah sebuah upacara akademik yang menandai pengakuan resmi atas pencapaian tertinggi seorang dosen dalam bidang keilmuan tertentu yang merupakan jabatan fungsional tertinggi bagi seorang dosen di lingkungan perguruan.
Pengukuhan guru besar bukan hanya merupakan penghargaan bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi institusi perguruan tinggi dan masyarakat luas. Oleh karena itu, pengukuhan guru besar perlu didukung dan diapresiasi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia.
“Melalui pengukuhan guru besar ini, saya harap dapat menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat posisi Politeknik Negeri Sriwijaya di tingkat nasional dan global. Pengukuhan guru besar pada hari ini adalah bukti nyata bahwa kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di bidang ini,” ujarnya.
Kemudian, saya berharap, dengan bertambahnya guru besar di bidang ilmu teknologi dan mineral, akan semakin banyak penelitian dan inovasi yang dihasilkan, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah kita. Saya mengucapkan selamat kepada Prof Dr Ir Abu Hasan, M.Si, guru besar yang akan dikukuhkan dalam pertemuan ini.
Saya berharap bahwa guru besar yang baru saja dikukuhkan dapat terus berkontribusi bagi kemajuan daerah kita, mampu menjadi pemimpin dalam riset dan pengembangan yang sesuai dengan visi pembangunan pemerintah dan kebutuhan global.
“Peran mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan kolaborasi lintas sektoral. Saya yakin, dengan dukungan dari para guru besar, daerah kita akan semakin maju dan berkembang di bidang ilmu teknologi dan mineral,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, saya juga mengucapkan terima kasih kepada para guru besar yang telah memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan dan penelitian di daerah kita. Semoga ilmu dan pengetahuan yang telah diwariskan dapat terus bermanfaat bagi generasi penerus.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini, semoga kerja keras saudara dapat menjadi nilai ibadah dan hasilnya bermanfaat untuk dunia pendidikan dan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Akhir kata, saya berharap acara pengukuhan guru besar ini dapat menjadi momentum penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di daerah kita. Saya mengajak kita semua untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah kita,” katanya.
Menurut Direktur POLSRI Ir Irawan Rusnadi, M.T, di mana pengukuhan seorang Guru Besar merupakan pencapaian akademik tertinggi bagi seorang dosen. Hari ini, Polsi kembali mencatat sejarah dengan bertambahnya satu lagi Guru Besar yang telah menempuh perjalanan panjang penuh dedikasi dan kerja keras.
Prof Dr Ir Abu Hasan, M.Si resmi dikukuhkan sebagai Profesor ke-4 di Jurusan Teknik Kimia. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi akademisi lain untuk terus berusaha meraih prestasi serupa.
“Menjadi seorang Guru Besar bukan sekadar mendapatkan gelar akademik, tetapi juga mengemban tanggung jawab besar dalam pengembangan ilmu dan pendidikan. Ada empat tanggung jawab utama yang diemban oleh seorang Guru Besar,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan – Melalui penelitian inovatif dan publikasi ilmiah yang memperkaya khasanah keilmuan. Pembimbingan Akademik – Membimbing mahasiswa dalam pengembangan akademik dan penelitian agar dapat menghasilkan lulusan berkualitas.
Pengembangan pendidikan – meningkatkan mutu pendidikan melalui penyempurnaan kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi akademik. Pengabdian kepada masyarakat – mengaplikasikan ilmu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, sesuai dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Sebagai institusi pendidikan vokasi, Polsri memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia industri,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, oleh karena itu, pengukuhan Guru Besar ini menjadi langkah penting dalam memperkuat visi dan misi POLSRI sebagai institusi pendidikan vokasi yang berkualitas.
Hari ini, kita menyaksikan momen istimewa di mana Polsri kembali memiliki seorang Guru Besar di bidang Ilmu Teknologi Kimia dan Material.
Kehadiran beliau akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan Teknik Energi Terbarukan, yang telah menjadi program unggulan POLSRI sebagai respons terhadap tantangan global terkait krisis energi dan keberlanjutan lingkungan.
“Dalam menghadapi kompleksitas krisis energi, kita dituntut untuk terus berinovasi mencari solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan adanya Guru Besar di bidang ini, riset dan inovasi di Polsri akan semakin berkembang, memberikan manfaat besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan, industri, dan masyarakat luas,” bebernya.(Anton)
