Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Dalam rangka menjelang arus mudik di Hari Raya Idiil Fitri tahun 2024 ini maka dari Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) akan melaksanakan rapat pada tanggal 25 nanti.
Dimana kita nanti akan dilaksanakan rapat lintas sektoral di Jakarta yang dipimpin oleh Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan mungkin juga nanti ada dari Kementerian Lembaga, demikian diutarakan oleh Direktur Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, SIk., S.H didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumsel H Achmad Rizwan, S.STP., M.M.
Dikatakan Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra, SIk., S.H didampingi Kepala Bapenda Provinsi Sumsel H Achmad Rizwan, S.STP., M.M, setelah itu nanti mungkin kita akan melaksanakan juga rapat yang sama di wilayah masing-masing yang dipimpin oleh Kepolisian Daerah (Polda), Panglima, dan Penjabat Gubernur Sumsel tentunya juga dalam hal ini dari pemerintah provinsi Sumsel.
“Kemudian tentunya kesiapan kita, di mana kita sudah memetakan beberapa lokasi, baik itu rawan kecelakaan, rawan pelanggaran, dan juga rawan kecelakaan yang ada diwilayah Polda Sumsel,” ujarnya.
Kemudian, tahun lalu kita menggelar sebanyak 85 pos, yang terdiri dari pos pelayanan, pos pengamanan dan pos terpadu. Sedangkan pos terpadu ini adalah pos yang kita dirikan di tempat-tempat sarana transportasi umum. Seperti pelabuhan, bandara, terminal, dan stasiun kereta api.
“Di mana kita buat pos terpadu itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di mana pos pelayanan tentunya di semua jalur yang akan dilewati, kemudian juga ada pos-pos pengamanan,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, di mana pos-pos pengamanan yang akan kita tempatkan di tempat-tempat keramaian, seperti di pertokoan, tempat ibadah, dan juga tempat-tempat yang menjadikan sarana rekreasi. Tentunya tahun ini mungkin akan lebih meningkat, kita juga akan menginput kembali jumlah itu dari wilayah-wilayah.
“Nanti ini sedang kita kumpulkan, tentunya yakinlah bahwa pasti tidak akan sama seperti tahun yang lalu. Sebagai contoh saja, mungkin sekarang terminal mungkin sudah bertambah,” katanya.
Masih dilanjutkannya, selain itu aktivitas-aktivitas kegiatan masyarakat juga mungkin lebih bertambah. Apalagi sekarang ini kan tidak ada, dahulu mungkin operasi lilin kemarin orang menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) sekarang semua orang sudah selesai. Tentunya mungkin kita yakin untuk hari raya Idiil Fitri ini mungkin arus puncaknya akan lebih meningkat, dari arus mudik sebelumnya.
“Mungkin tahun kemarin mungkin masih ada covid-19, yang tahun sebelumnya mungkin covid-19 masih ada, sehingga ada pembatas-pembatasannya, mungkin sekarang tidak ada,” ucapnya.
Masih disampaikannya, untuk titik-titik kemacetan sekitar ada 45 titik, tapi itulah jumlahnya. Contohnya yang paling terbesar yakni kota Palembang, dilanjutkan Banyuasin, dan wilayah Musi Banyuasin. Kalau di Musi Banyuasin yang menjadi konsentrasi kita yakni di sepanjang Bayung Lincir dan Sungai Lilin, dan juga jalan Betung
“Sedangkan untuk wilayah kota Palembang mungkin sudah kita tahulah, tempat-tempat pusat keramaian itu yang menjadi konsentrasi kita semua, dan personil akan kita kerahkan 2/3 dari kekuatan kita,” imbuhnya.(Anton)