Palembang. Berita Suara Rakyat. Com
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palembang menerima kunjungan dari Syekh Bayan Abu Ali, B.Ais, Ustad Tio Kurniawan, LC., MA. dan lainnya.
Di mana kita mendidik anak-anak supaya merasa apa yang dirasakan oleh masyarakat Palestina, yang kalau kita di Indonesia lemak belajar, dan lemak banyak makan.
Disana istilah mau belajar, mau makan tidak ada, tempat tinggal tidak ada, jadi dengan adanya mereka datang ke sini mungkin melalui Amal Zakat Indonesia, demikian diutarakan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Palembang H Suparman, S.Pd., M.Pd.
Dikatakan Kepsek SMK Negeri 2 Palembang H Suparman, S.Pd., M.Pd, dimana mereka bercerita keadaan Palestina, biar ada terasa mereka itu kepedulian, teman sesama muslim di Palestina, oh begini kalau hidup di daerah perang.
Kemudian mereka juga merasa bersyukur bahwasanya di Indonesia aman. Maka oleh sebab itu, ketika tidak boleh dengan adanya isu-isu yang ingin memecah belah negara yang damai.
“Padahal Indonesia ini damai, walaupun ada segelintir orang yang selalu meng hoaks-hoaks kan oleh pemimpin, atau oleh yang lainnya untuk mengadu domba supaya kita hancur,” ujarnya.
Kemudian, kalau kita perang nian, bayangkan seperti Palestina, Syiria, Irak, Sudan, mana bisa kita bisa tenang makan, sholat, dan ibadah.
Dengan adanya itu, anak-anak biar pandai bersyukur, bangsa Indonesia nikmat, kita belajar pintar-pintar, fokus, dan tidak mudah terhasut oleh omongan-omongan yang akan memecah belah bangsa Indonesia.
“Dimana Syekh Bayan Abu Ali, B.Ais ini sendiri dari Gaza, Palestina, dia datang ini atas sponsor daripada manajemen, sedangkan ustad penerjemah itu adalah pimpinan pondok pesantren di Gelumbang, daerah Muara Enim,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, selama dia berada di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini mungkin 13 hari akan mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), MAN, serta hari ini mereka ke kantor Pajak jika tidak salah.
Mereka visinya untuk sesama, untuk anak-anak itu supaya peduli dengan kesusahan masyarakat Palestina yang saat ini masih dilanda perang oleh rezim ronis Israel.
“Dimana mereka rumah tinggal, sekolah, rumah sakit semuanya hancur, dan dengan adanya itu sebagai donasi untuk penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang ada di Palestina,” katanya.
Masih dilanjutkannya, keduanya lagi sebagai nanti ada kepedulian anak-anak kita terhadap kesusahan orang di Palestina. Jadi kita bersyukur bahwasanya negara Indonesia ini aman, tidak ada perang saudara, walaupun istilah kita itu selalu banyak hoaks-hoaks yang menyudutkan pemerintah dan lain sebagainya, tetapi dengan adanya ini ya kita bersyukur.
Kalau kita terjadi perang, terjadi kudeta, perebutan kekuasaan, itu bukan hal yang murah, bukan hal membalikkan telapak tangan. Dan saya juga mengingatkan kepada anak-anak jangan mudah termakan hasut atau hoaks ini hoaks itu, kita cintai negara Indonesia ini.
“Siapa yang menjadi pemimpin kita ikuti cara berpemimpin, dimana untuk sekarang ini yang disana masih perang, masih gencatan senjata. Kita lihat tadi anak-anak OSIS tadi sangat antusias, dia berfoto bareng, kemudian mereka Galang donasi,” ucapnya.
Masih disampaikannya, walaupun sekecil apapun donasi yang diberikan, tapi ketulusan daripada anak-anak ini rasa pedulinya terhadap teman kemanusiaan sesama muslim di Palestina, itu sudah menunjukkan bahwasanya siswa dan siswi SMK Negeri 2 Palembang ini peduli.
Jadi dari donasi-donasi tadi kita belum tahu berapa nanti jumlahnya, belum dihitung tadi, tapi sepertinya cukuplah. Jadi terima kasih juga kepada team manajemen yang telah membawa Syekh Bayan Abu Ali, B.Ais daripada Gaza Palestina ke SMK Negeri 2 Palembang.
“Dia sebenarnya karena baru sekali ini dia menemukan sekolah yang cukup banyak dan cukup antusias. Pesan moril kita kepada siswa kita yakni kita bersyukur bahwasanya saat ini kita di negara Indonesia masih dalam keadaan aman, tidak kekurangan sandang pangan, dan lain sebagainya,” imbuhnya.(Anton)
